Musim Hujan Tiba, Waspada DBD dan Leptospirosis Meningkat, Kemenkes Imbau Begini

Tangkap Layar, Perubahan cuaca dari panas ke hujan menjadi musim berkembang biak nyamuk-istimewa/bengkuluekspress-

BACA JUGA:2 Unit Mobil Carry Dibagikan, Undian Panen Hadiah Simpedes Semester 1 Meriah, Ini Nasabah yang Beruntung

BACA JUGA:1.032 Satlinmas Ikuti Pelatihan, Tingkatkan SDM Pengamanan Pilkada 2024

Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mempersiapkan diri menghadapi wabah leptospirosis dengan meningkatkan sistem peringatan dini melalui surveilans manusia dan deteksi dini kasus di daerah yang memiliki faktor risiko, seperti daerah genangan air, daerah pertanian dan persawahan, daerah peternakan, serta daerah dengan populasi tikus yang tinggi.

Pentingnya melakukan tindakan pencegahan, seperti mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menyimpan makanan dan minuman dengan benar di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan tikus, serta menggunakan alas kaki (sepatu bot) ketika bekerja di air, tanah, lumpur atau genangan air yang mungkin terkontaminasi urin tikus, juga perlu diperhatikan. Dinilai.

“Lakukan penyisiran di area publik seperti di sekitar rumah, pasar terminal dan tempat rekreasi untuk membasmi tikus, serta terapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan setelah beraktivitas dan menjaga jarak saat membersihkan lingkungan,” katanya.

Ia mengatakan pentingnya mengelola sampah rumah tangga dengan baik dengan menyediakan dan menutup tempat sampah dengan baik. Azi juga mengapresiasi pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dan memperkuat jaringan dengan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dalam identifikasi sampel leptospirosis di wilayah masing-masing. (**)

 

Tag
Share