Cegah Stunting dengan Intervensi, Ini Pemaparan dari Wakil Bupati Bengkulu Selatan
RENALD/BE Wabup BS, H Rifai Tajuddin SSos saat memimpin rapat Evaluasi Audit Kasus Stunting di Aula Kantor Bappeda Litbang BS, Sabtu (25/11).--
KOTA MANNA, BE - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS) H Rifai Tajuddin SSos memimpin kegiatan Rapat Evaluasi Audit Kasus Stunting. Rapat tersebut digelar di Aula Kantor Bappeda Litabng dan diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan seluruh takeholder terkait di BS. Rifai memaparkan TPPS harus merencanakan tindakan strategis dalam intervensi pencegahan stunting. Upaya tersebut juga harus dilakukan bersama, agar tujuan zero Stunting bisa terwujud di BS.
"Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting, evaluasi program kesehatan, perencanaan strategi intervensi, serta perumusan kebijakan merupakan hal yang penting dilakukan oleh TPPS," ujar Rifai, Sabtu (25/11).
Lebih lanjut, Rifai mengatakan, rapat evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil dari rencana tindak lanjut yang telah dilakukan pada kelompok sasaran audit kasus stunting BS. Melalui rapat evaluasi TPPS dapat mengerti yang harus dilakukan, serta meminaliasir terjadinya Stunting.
"Untuk itu harus kita lakukan persiapan calon pengantin sampai dengan 1000 hari pertama kehidupan, dimana fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan sampai dengan anak berusia 2 tahun," katanya.
Rifai juga menyampaikan jika intervensi telah dilaksanakan mulai dari hulu. Sehingga, diharapkan angka stunting akan menurun di mencapai target yang ditetapkan.
"Sehingga, menciptakan suatu generasi yaitu generasi yang sehat, kuat serta mampu bersaing baik dari segi sosial maupun dunia kerja nantinya," sampainya. (117)