PSR Tingkatkan Hasil Panen, Begini Pernyataan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M. Rizon, SHut, MSi--

Harianbengkuluekspress.id - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang digulirkan pemerintah menjadi harapan baru bagi petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Dengan dukungan pendanaan hingga Rp 60 juta per hektar, program ini diharapkan mampu meningkatkan hasil panen dan menjaga keberlanjutan lingkungan.  

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M. Rizon, SHut, MSi menyampaikan, program PSR telah menunjukkan hasil yang signifikan bagi petani sawit yang berpartisipasi. Bahkan hasil panen mereka menjadi lebih baik.

"Dengan petani ikut program Peremajaan Sawit Rakyat, mereka akan mendapatkan hasil yang lebih baik," ujar Rizon, Sabtu 30 November 2024.

Ia menambahkan, bukti nyata keberhasilan program ini terlihat dari panen perdana petani peserta PSR. Hasil panen mereka jauh melampaui ekspektasi awal. 

"Banyak petani sawit yang telah mengikuti program ini dan terbukti menghasilkan dan sukses," katanya.  

BACA JUGA:Beri Penghargaan untuk Insan Olahraga, Ini Kriteria Penerimanya

BACA JUGA:ASN Diminta Tingkatkan Etos Kerja, Ini Imbauan Penjabat Wali Kota Bengkulu

Selain mendongkrak produktivitas, program ini juga berdampak positif terhadap lingkungan. Dengan mengganti pohon sawit tua dengan bibit unggul yang lebih muda, PSR membantu menjaga keberlanjutan lahan dan konservasi ekosistem di Provinsi Bengkulu. 

"Hal ini sejalan dengan upaya untuk menjaga ekosistem Provinsi Bengkulu," ungkap Rizon.  

Namun, pelaksanaan PSR tidak tanpa tantangan. Dukungan finansial dan teknis yang memadai dari pemerintah dan pihak terkait menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. Meskipun demikian, hasil positif yang telah dirasakan oleh petani menjadi bukti bahwa program ini membawa dampak yang baik.  

"Kita berharap program ini terus mendapat dukungan agar petani bisa lebih sejahtera dan lingkungan tetap terjaga," tambah Rizon.  

BACA JUGA:Pleno Tingkat PPK Digelar Serentak, Ini Kata Ketua KPU Lebong

Abdul Rahman Habibi, salah satu petani sawit di Bengkulu yang mengikuti program ini, mengungkapkan peningkatan produktivitas yang luar biasa setelah replanting. Sebelum mengikuti PSR, rata-rata hasil panennya hanya sekitar 750 kg Tandan Buah Segar (TBS) per dua hektar. Namun, setelah replanting, hasilnya meningkat drastis.  

"Setelah kami berpartisipasi dalam program ini berhasil menghasilkan rata-rata 1,5 ton TBS pada satu siklus panen per hektar. Ini adalah peningkatan yang sangat signifikan dan menunjukkan efektivitas program replanting," kata Habibi. (Rewa Yoke)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan