Ayo.. Batasi Akses Internet pada Anak

Kadisdik Kota A Gunawan--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah pusat saat ini tengah membahas wacana terkait pembatasan penggunaan internet untuk mengatasi kecanduan game online pada anak, mencegah dari situs-situs dewasa hingga permainan judi online (Judol).

Menanggapi wacana tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu turut mendukung langkah tersebut. Bahkan, dirinya meminta agar sekolah di Kota Bengkulu untuk bisa menerapkan akses internet terbatas demi menjaga penyalahgunaan ponsel dilingkungan sekolah.

"Hal ini tidak lain bertujuan untuk bisa mengatasi permasalahan penggunaan internet yang tak terkendali," ungkapnya, Selasa, 17 Desember 2024.

Dirinya menyebutkan, langkah ini juga sebagai respons terhadap keprihatinan akan kemungkinannya siswa-siswi yang membawa handphone ke sekolah dapat mengakses internet secara bebas, yang bisa berdampak pada kurangnya fokus dan disiplin dalam belajar.

BACA JUGA:Unib Kolaborasi dengan Oxford University, Jadikan Universitas Unggul dan Berdaya Saing Global

BACA JUGA: Raih 6 Penghargaan Nasional, UNIB Makin Mentereng, Ini Dia Deretan Penghargaannya

"Akses internet terbatas akan difokuskan pada tampilan materi dari pembelajaran dengan tujuan untuk mendukung dan juga memperkaya proses pembelajaran di ruang kelas tentunya," ungkapnya.

Dengan demikian, ia mengharapkan, agar penggunaan ponsel di lingkungan sekolah dapat diarahkan pada hal-hal yang bersifat pendidikan serta mendukung pencapaian tujuan akademis.

"Untuk sekarang ini memang sedang dalam tahap wacana dan kita siap mendukung hal itu," katanya.

Ia mengatakan, penerapan dari langkah ini tidak hanya sebatas pembatasan saja, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih terkendali dan berkualitas.

"Dengan hal ini tentunya para siswa-siswa tidak bisa mengakses internet secara luas untuk mencegah hal-hal negatif," terangnya.

BACA JUGA:Percepat Asesmen Sekda Definitif, Ini Desakan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

Dengan hal tersebut, dia berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang positif bagi para siswa, sambil menjaga disiplin dan fokus belajar di dalam kelas. Langkah ini juga sekaligus merupakan respons proaktif terhadap dinamika perubahan di dalam penggunaan teknologi dikalangan pelajar saat ini.

"Semoga jika hal ini bisa terlaksana bisa meningkatkan mutu pendidikan dan kita meminta hal itu bisa ditaati oleh para siswa dan sekolah," paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan