Siswa di Kaur Diimbau Isi Hal-hal Positif Selama Libur, Ini Tujuannya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur Sumari SPd MPd--
harianbengkuluekspress.id - Para siswa atau peserta didik di Kabupaten Kaur diharapkan memanfaatkan liburan akhir semester ganjil ini dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Tujuannya untuk mencegah siswa terlibat dalam aktivitas negatif, seperti aksi geng motor dan kenakalan remaja lainnya. Imbauan tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur, Sumari SPd MPd, Minggu 22 Desember 2024.
“Libur sekolah untuk siswa SD dan SMP mulai besok Senin 23 Desember 2024 dan masuk kembali tanggal 6 Januari 2025. Dengan waktu libur panjang ini, kita minta kepada para siswa agar memanfaatkan dengan kegiatan yang positif atau produktif,” kata Sumari.
Dikatakan Sumari, selama libur akhir tahun ini peran orang tua sangat penting dan mereka harus proaktif mengawasi kegiatan anak. Sehingga tidak terlalu bebas dan terjerumus ke aktivitas yang bisa membahayakan diri, terutama kepada anak laki-laki yang rentan terlibat dalam aktivitas berisiko.
“Kami sangat berharap bahwa libur ini kita manfaatkan sebaik mungkin waktu yang ada dan saya minta para orang tua memastikan anak-anak mereka menjalani liburan dengan aman dan produktif,” terangnya.
BACA JUGA:Pekerja PT APLS Kaur Murni Tewas Kecelakaan Kerja, Hasil Ini
BACA JUGA:Siltap Kades dan Perangkatnya Harus Sesuai Kemampuan Keuangan Daerah, Ini Kata Wabup Seluma
Ditambahkannya, para siswa dan guru agar tidak menambah jadwal libur. Sebab para siswa siswi dijadwalkan kembali masuk sekolah pada Senin 6 Januari 2025. Dengan adanya imbauan ini diharapkan libur panjang dapat menjadi momen bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang mendukung perkembangan diri mereka secara positif. Kemudian pihaknya akan memberikan sanksi kepada guru yang terbukti menambah libur atau tidak masuk pada hari aktif pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
"Jika ada yang terbukti menambah liburan akan diberikan sanksi, untuk awal mungkin sanksi berupa teguran. Setelah liburan siswa diharapkan dapat kembali mengikuti pembelajaran di tahun 2025,” tandasnya.(irul)