Kasus Pencabulan Paling Menonjol di Bu, Segini Jumlahnya

Tampak Kapolres BU AKBP Lambe Patabang Birana SIK MH saat menyampaikan press rilis akhir tahun, Senin 30 Desember 2024. -APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu Utara (BU)  menggelar konferensi pers akhir tahun 2024 di ruang Command center Mapolres BU, Senin 30 Desember 2024. Dalam kesempatan itu, Kapolres BU AKBP Lambe Patabang Birana SIK MH memaparkan sejumlah pencapaian selama setahun terakhir.

Dalam pemaparannya, Kapolres BU AKBP Lambe Patabang Birana SIK MH didampingi Sekda BU Fitriansyah SSTP MM, serta Forkopimda lainnya yang hadir dalam kegiatan tersebut  mengatakan, bahwa untuk kasus menonjol yang ditangani Sepanjangan tahun 2024. Yakni tindak pidana persetubuhan atau pencabulan serta tindak pidana pembunuhan dan tindak pidana korupsi oleh kepala desa. 

"Ya, untuk tahun ini kasus yang sangat menonjol yakni tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dibawah umur, serta tindak pidana pembunuhan dan tindak pidana korupsi oleh kepala desa," ujarnya.

BACA JUGA:Guru di Mukomuko Diminta Benahi Strategi Pembelajaran, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Warga BS Dilarang BAB Sembarangan

Kapolres menambahkan, bahwa dalam penanganan kasus pencabulan di Kabupaten BU yang terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terkahir. Hal tersebut menjadi perhatian semua pihak, agar kasus persetubuhan ini akan dapat dicegah.

"Memang dilihat dari 3 tahun terakhir kasus pencabulan terus meningkat dan ini menjadi perhatian kita semua," terangnya.

Kemudian lanjut Kapolres, secara umum pengungkapan kasus kejahatan konvensional, transnasional, dan terhadap kekayaan negara ditahun 2024 mengalami kenaikan. Untuk kasus kejahatan naik menjadi 14 persen dari tahun 2023 lalu. Begitu juga dengan kasus konvensional naik menjadi 17 persen, sementara kasus transnasional turun 75 persen, namun untuk kasus terhadap kekayaan negara turun 2 persen dari tahun 2023

Selanjutnya pada kasus lakalantas di tahun 2024 menurun bila dibandingkan dengan tahun 2023, dimana untuk tahun 2023 jumlah kejadian laka berjumlah 140 kejadian dengan rincian 30 korban meninggal dunia, 79 korban luka berat, 96 korban luka ringan. Sementara ditahun 2024 jumlah kejadian berjumlah 131 kejadian dengan rincian 31 meninggal dunia, 96 luka berat dan 85 luka ringan. Dan untuk perkara tindak pidana Narkotika ditahun 2024 juga meningkat yaitu dari 49 kasus ditahun 2023 menjadi 51 kasus ditahun 2024. Dimana untuk ditahun 2024 kasus sabu sabu paling banyak.

"Secara umum untuk kasus mengalami peningkatan, namun sebagai kasua juga ada penurunan," tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut,  Sekda BU, Fitriansyah SSTP MM menanggapi terhadap kasus yang menonjol dalam hal ini tindak persetubuhan dan pencabulan anak dibawah umur, pihaknya selaku pemerintah daerah akan terus berupaya melakukan kolaborasi terhadap semua pihak dalam upaya menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kemudian pihaknya akan terus melakukan sosialisasi secara optimal kepada masyarakat hingga ke sekolah-sekolah. Namun hal ini harus adanya peran aktif dari orang tua dalam penanganan dan pencegahan kasus ini. Karena ini merupakan bagian dari atensi kepala daerah terhadap penekanan kasus persetubuhan dan pencabulan anak serta kekerasan terhadap perempuan.

"Tentu hal ini dalam upaya menekan angka kasus ini, kita terus melakukan sosialisasi secara optimal kepada masyarakat hingga ke sekolah-sekolah," pungkasnya.(afrizal)

Tag
Share