Hematkan Belanja Rutin, Ini yang Dilakukan Pemkab BS

RENALD/BE Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM dengan Ketua DPRD BS, Barli Halim SE foto bersama usai rapat paripurna DPRD membahas Raperda APBD tahun 2024, Kamis (30/11). --

KOTA MANNA, BE – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) mengambil langkah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan daerah. Bahkan Pemkab BS akan lebih fokus pada program-program strategis dan mengedepankan kebijakan penghematan belanja rutin. Langkah tersebut dilakukan untuk tahun anggaran 2024 sebagai bentuk komitmen serius Pemkab BS dalam mengelola keuangan secara bijak. 

Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM menyampaikan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap pos-pos belanja yang dianggap tidak efisien dengan mengidentifikasi area-area yang dapat dioptimalkan. 

“Langkah ini untuk mengefektifkan anggaran supaya pembangunan-pembangunan yang memang dirasakan untuk kepentingan masyarakat seperti peningkatan infrastruktur bisa tetap berjalan,” ujar Gusnan kepada BE, Jumat (1/12).

Gusnan menerangkan, hal tersebut juga sudah disampaikan saat rapat paripurna DPRD membahas raperda tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 di ruang rapat paripurna DPRD Bengkulu Selatan, pada Kamis (30/11). 

“Kita optimis bahwa anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2024 akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” terangnya.

Meskipun begitu, Gusnan juga menerangkan,  Pemkab BS terus berusaha untuk menghemat belanja-belanja rutin yang tidak produktif. Sebab  masih ada beberapa kegiatan yang saling bersentuhan atau bersinggungan. Sehingga harus dilakukan cross cutting, contohnya dalam penganggaran melibatkan aspek-aspek yang tidak terbatas pada satu program atau sektor saja dan melainkan berdampak pada beberapa program atau sektor sekaligus.

“Hal tersebut merujuk pada elemen atau aspek anggaran yang melibatkan beberapa program atau kegiatan yang berbeda. Dengan kata lain, elemen ini menyeberang atau melintas berbagai sektor atau program dalam suatu organisasi atau pemerintahan,” sampainya.

Gusnan juga mengakui, Pilkada 2024 memang banyak menguras banyak anggaran daerah. Meskipun begitu pembangunan daerah yang strategis juga harus terus menjadi fokus yang harus dikerjakan.

“Pembangunan dan program-program strategis daerah tetap dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana walaupun Pilkada 2024 menguras anggaran daerah cukup besar. Itu harapan kita,” harapnya. (117)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan