Empat Resolusi Keuangan Untuk Bertahan di Masa Sulit Ditahun 2025

ilustrasi 4 resolusi keuangan menghadapi masa masa sulit -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Tahun baru adalah saat yang tepat untuk membuat resolusi, termasuk resolusi keuangan.

Beberapa prediksi terkait kondisi keuangan global di tahun 2025 memang menunjukkan tantangan yang mungkin dihadapi banyak negara dan individu. 

Sejumlah analis ekonomi memprediksi bahwa beberapa negara bisa mengalami resesi pada tahun 2025. Faktor-faktor seperti lonjakan utang, ketegangan perdagangan internasional, atau penurunan permintaan global bisa menyebabkan resesi.

kondisi ini juga tergantung pada berbagai faktor yang bisa berubah. Untuk individu, pengelolaan keuangan yang bijak, investasi yang diversifikasi, serta mempersiapkan dana darurat tetap penting untuk mengatasi potensi kesulitan keuangan di masa depan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat resolusi keuangan tahun ini, termasuk pilihan investasi dan cara menabung. 

BACA JUGA:Untuk UMKM, KUR BNI Rp 40 Juta, Tenor hingga 60 Bulan, Proses Cepat, Angsurannya Cuma Segini

BACA JUGA: Belum Banyak Yang Tahu, Bengkulu Miliki Enam Sentra Kampung Batik Sungai Lemau, Ini Lokasinya

Berikut ini beberapa tips untuk membuat resolusi keuangan di tahun 2025:

1. Buatlah prioritas kebutuhan Perencana keuangan

Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menyarankan untuk membuat prioritas agar tidak terjadi pemborosan. Prioritas nomor satu adalah kebutuhan pokok. Artinya, jika tidak dipenuhi, maka akan dikenakan sanksi atau denda.

“Misalnya membayar cicilan KPR, membayar cicilan mobil, membeli token listrik, membayar tagihan air, membayar uang sekolah,” katanya

 Di urutan kedua dalam daftar prioritas adalah kebutuhan yang penting namun kurang dianggarkan. Misalnya, biaya makan sehari-hari dan transportasi dari dan ke tempat kerja. Prioritas ketiga adalah kebutuhan kesenangan. Misalnya, nongkrong di kafe, menonton film, membeli barang mewah, membeli pakaian, dan lain-lain.

“Hanya jika prioritas pertama dan kedua terpenuhi, maka kebutuhan prioritas ketiga baru bisa dipenuhi,” kata Andy.

2. Menabung 10% dari gaji Anda

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan