Dibebani Target Rp 31 Miliar, Bapenda Hanya Didukung 7 ASN

RENALD/BE Kepala Bapenda Bengkulu Selatan, Didi Krestiawan--

Target PAD yang dibebankan pada Bapenda tahun ini mencapai Rp 31 miliar, jumlah yang tergolong besar bagi kabupaten seperti Bengkulu Selatan. Apalagi, sektor-sektor yang menjadi sumber pendapatan kerap menghadapi kendala di lapangan, seperti rendahnya kesadaran wajib pajak, sulitnya akses ke daerah tertentu, hingga minimnya teknologi pendukung.

"Bapenda sendiri telah melakukan berbagai upaya, termasuk kampanye kesadaran pajak kepada masyarakat, optimalisasi penarikan retribusi, hingga koordinasi dengan OPD lain. Namun, tanpa dukungan tambahan tenaga kerja, upaya ini dinilai tidak cukup untuk mencapai target yang ditetapkan," sambungnya.

BACA JUGA:Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan di Rejang Lebong Capai Segini

Didi berharap pemerintah daerah maupun pusat segera memberikan solusi untuk mengatasi persoalan ini. Menurutnya, salah satu langkah yang bisa diambil adalah memberikan dukungan berupa tambahan ASN, tenaga kontrak, atau memanfaatkan teknologi berbasis digital untuk mempermudah proses administrasi dan penarikan retribusi.

“Dengan kondisi saat ini, Bapenda benar-benar berada dalam situasi sulit. Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar target PAD bisa tercapai, sekaligus memastikan pembangunan di Bengkulu Selatan tetap berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. (Renald)

Adapun beberapa sektor PAD Bengkulu Selatan tersebut antara lain:

1. Pajak parkir

2. Pajak kendaraan bermotor

3. Pajak bumi dan bangunan (PBB)

4. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB)

5. Pajak reklame

6. Retribusi pasar

7. Pajak hiburan

8. Pajak hotel dan restoran

9. Pajak sarang burung walet

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan