Kasus HIV/AIDS di Mukomuko Bertambah, Ini 3 Upaya Dinkes Tekan Penyebarannya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM-Endi/Bengkuluekspress-
2. Skrining Dini pada Populasi Kunci
Sepanjang tahun 2024, Dinkes Mukomuko melakukan deteksi dini terhadap 4.800 orang dari populasi kunci HIV, seperti ibu hamil, pasien TBC, dan kelompok rentan lainnya. Skrining ini dilakukan melalui puskesmas di 15 kecamatan.
BACA JUGA: Berantas Geng Motor Meresahkan, Polresta Kolaborasi dengan Sekolah dan Orang Tua
BACA JUGA:RSHD Buka Layanan Pemeriksaan Kejiwaan, Semakin Lengkap
"Deteksi dini sangat penting untuk menemukan kasus baru secara cepat sehingga dapat segera ditangani," tambahnya.
3. Tes HIV Keliling dan Kolaborasi dengan Satpol PP
Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan Satpol PP untuk mengadakan tes HIV keliling di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus.
"Kerja sama dengan Satpol PP membantu kami dalam mengedukasi masyarakat dan memberikan layanan pemeriksaan keliling bagi kelompok rentan," jelasnya.
Bustam, menegaskan pentingnya edukasi yang tidak hanya fokus pada pencegahan, tetapi juga untuk mengurangi stigma terhadap pasien HIV/AIDS.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung pasien agar tetap menjalani pengobatan dengan baik.
"Kami berharap masyarakat dapat menerima pasien HIV/AIDS dengan sikap yang baik, sehingga mereka merasa didukung dan tidak dikucilkan," ujarnya.
Dengan meningkatnya angka kasus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Mukomuko berkomitmen untuk terus memperkuat langkah pencegahan, deteksi dini, dan penanganan.
BACA JUGA:Usulkan Ribuan Rice Cooker Gratis untuk Warga Bengkulu
BACA JUGA:Kuliah Gratis Ketua OSIS, Kok Dievaluasi? Apa Alasannya?
Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Mukomuko.