Rp 24 Miliar untuk UHC, Ini Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM.--
Harianbengkuluekspress.id - Untuk menyukseskan progam UHC atau Universal Health Coverage pada 2025 ini. Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 24 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membayar iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (UHC) bagi warga Kabupaten Rejang Lebong yang tidak mampu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM menjelaskan kepada BE, Sabtu, 18 Januari 2025, "Tahun ini program UHC kembali kita lanjutkan. Dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 24 miliar."
Dijelaskan Dhendi, iuran kepesertaan yang ditanggung Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tersebut untuk masyarakat tidak mampu yang sebelumnya ditanggung oleh Jamkesda Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Saat ini peserta Jamkesda tersebut sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
"Untuk saat ini jumlah cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong sudab mencapai 98,46 persen dari jumlah penduduk," ungkap Dhendi.
BACA JUGA: Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan Batal, Pemerintah Pilih Opsi Ini
BACA JUGA:Viral di Medsos, 1 Unit Mobil Sedan Baleno Terbakar di Bundaran Ketahun, Diduga Ini Pemicunya
Sementara itu, agar capain kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 100 persen. Maka, menurut Dhendi, anggaran yang dibutuhkan setiap tahunnya mencapai Rp 29 miliar. Meskipun saat ini belum mencapai 100 persen, namun Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan berkomitmen untuk mencapai 100 persen tersebut.
"Agar bisa mencapai 100 persen kita lakukan penambahan pada APBD Perubahan pada 2025," kata Dhendi.
Namun menurut Dhendi, meskipun cakupan kepesertaan belum mencapai 100 persen, namun semua masyarakat Rejang Lebong kesehatannya sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Selain anggaran dari APBD Kabupaten Rejang Lebong, iuran kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong juga dibantu oleh APBD Provinsi Bengkulu dan APBN.
"Saat ini semua masyarakat Rejang Lebong bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis," demikian Dhendi. (Ari Apriko)