Harga Stabil, Stok LPG 3 Kg di Pangkalan Aman

Pangkalan LPG Kadarusman, Stok Stabil, Harga Sesuai Ketetapan. -Indri, CW1/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Pangkalan LPG 3 kg milik Susilawati yang terletak di Jalan Kini Balu, Kelurahan Kebun Tebeng, Kota Bengkulu, memastikan bahwa harga dan stok tabung LPG 3 kg tetap stabil.
Hal ini menjadi kabar baik di tengah isu kenaikan harga dan kelangkaan LPG di beberapa wilayah Indonesia.
Susilawati (38), pemilik pangkalan tersebut, menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kenaikan harga maupun pengurangan stok tabung gas LPG 3 kg, atau yang sering disebut tabung gas melon, di pangkalannya.
"Untuk stok sendiri di pangkalan kami, tidak ada mengalami kenaikan, dan harganya pun sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, yaitu Rp 19 ribu per tabung gas ukuran 3 kg," ujar Susilawati.
BACA JUGA:Penertiban Pasar Minggu Berhasil, Pedagang Resah, Kok Bisa? Ternyata Ini Pemicunya
BACA JUGA:4 Tahun Kota Bengkulu Bebas Malaria , Ini Imbauan Kadinkes
Menurutnya, permintaan tabung gas melon tetap stabil seperti hari-hari biasa tanpa adanya peningkatan signifikan.
Susilawati juga menyebutkan bahwa sejauh ini tidak ada konsumen yang membeli dalam jumlah besar.
"Sejauh ini, kami tidak pernah mendapatkan konsumen yang memborong tabung gas. Untuk rumah tangga itu diperbolehkan satu gas saja, kecuali untuk usaha mikro, itu diperbolehkan mengambil dua tabung gas LPG," ujarnya.
Pasokan tabung gas LPG di pangkalannya juga tercukupi dengan baik. Susilawati menyebutkan bahwa setiap hari pihaknya menerima pasokan sebanyak 75-80 tabung.
"Pasokan masuk setiap hari sesuai kontrak, biasanya sekitar 75-80 tabung. Gas ini biasanya habis dalam waktu satu hingga dua hari," ungkapnya.
Susilawati juga menambahkan hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari konsumen terkait kenaikan harga atau kekurangan stok. Namun, Susilawati tetap bersiap menghadapi kemungkinan di masa mendatang.
BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Siapkan Job Fair Bengkulu, Bersiap Ini Jadwal Pelaksanaannya
BACA JUGA:Kaur Kekurangan Pengawas Sekolah, 11 Orang Mengawasi 358 Sekolah