Ramayana Bakal Hadir di Megal Mall Bengkulu

Mega Mall mempersiapkan kerja sama dengan investor Ramayana.-DOK/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia yakni Ramayana ditargetkan akan masuk ke Kota Bengkulu. Tim investor dari pusat akan melakukan survei lokasi di Mega Mall Bengkulu pada Januari 2025 ini. 

"Saya sudah berkoordinasi dengan mereka (Ramayana) bahwa janjinya bulan Januari akan survei lagi ke sini," ujar Kepala Pengelola Mega Mall, Zulkilfi Ishak, Minggu, 19 Januari 2025.

Ia menyebutkan, survei ini merupakan kedua kalinya, sebelumnya tahun 2020 tim Ramayana sudah melihat lokasi Mega Mall. Namun, mereka mengurungkan niat dikarenakan lingkungan Mega Mall yang dipenuhi pedagang kaki lima. 

Kondisi akses masuk yang kumuh membuat pihak investor ini khawatir terhadap tingkat kunjungan konsumen. 

BACA JUGA:Harga CPO di Bengkulu Bertahan Rp 13.585 per Kilogram

BACA JUGA: Harga Daging Ayam Potong Turun 2 Ribu

"Untuk itu kami bersama Pemda Kota Bengkulu secara aktif mengejar penertiban para pedagang yang di sekitar Mega Mall ini agar  kawasan lebih rapi dan bersih. Salah satu tujuannya untuk menyambut pelaksanaan survei dari tim ramayana," ungkap Zulkifli. 

Ditambahkan Zulkifli, pihak investor ini tertarik untuk menyewa satu lantai di Mega Mall. Tempat itu sebelumnya pernah diisi oleh Gramedia dan Samsat. 

Menurutnya, hal ini akan sangat menguntungkan bagi pengelola Mega Mall karena kehadiran pusat perbelajaan terbesar  di Indonesia ini akan menjadi daya tarik masyarakat untuk kembali menghidupkan Mega Mall. Di sisi lain juga membuka peluang tenaga kerja bagi masyarakat sebagai syarat utama dalam bisnis ini.

"Mega Mall selama ini terkesan mati suri. Faktornya karena tidak ada daya tarik lagi. Dulu kita punya Giant, Gramedia, Solaria dan lainnya jadi itu sangat berpengaruh," jelasnya.

Bersama Pemerintah Kota Bengkulu pihaknya akan membantu melakukan pengawasan terhadap keberadaan pedagang di kawasan PTM-Mega Mall tersebut. 

Sebab, keberadaan pedagang yang melanggar selama ini berpengaruh buruk terhadap potensi yang berada di Mega Mall. Di samping itu, akan dilakukan penataan dan merapikan akses jalan agar lebih bersih dan rapi. Hal ini juga sudah menjadi pesan yang disampaikan pihak investor jika ingin Mega Mall tersebut bisa dihuni oleh tenant nasional. 

"Kenyamanan pengunjung sangat mereka utamakan. Kalau itu belum kami penuhi, mereka tidak mau masuk ke Kota Bengkulu. Nah, kalau yang lain sudah kami penuhi syaratnya, termasuk harga sewa, luasan tempat yang dibutuhkan dan lainnya," pungkas Zulkifli. 

Untuk diketahui, Ramayana bergerak di bidang ritel, khususnya sebagai department store dan supermarket. Ramayana menjual berbagai macam barang, seperti pakaian, sepatu, aksesoris, mainan, alat tulis, dan kebutuhan rumah tangga. (805)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan