9 Perpusdes di Mukomuko Terima Bantuan dari Perpusnas RI, Berikut Daftarnya

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Jumat , 31 Jan 2025 - 15:12

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Mukomuko, Wiranto, S.Pd-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Upaya peningkatan literasi di Kabupaten Mukomuko terus menjadi perhatian pemerintah daerah.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Mukomuko, Wiranto, S.Pd mengatakan, hingga akhir 2024, baru 66 desa yang memiliki perpustakaan desa dari total 148 desa dan tiga kelurahan di wilayah ini.

Sayangnya, dari jumlah tersebut, hanya 64 perpustakaan desa yang aktif, sementara dua lainnya kurang aktif.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, terus berupaya memperluas cakupan perpustakaan desa.

Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan adalah mengajukan bantuan koleksi buku dan rak ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

Pada 2024, sebanyak 9 perpustakaan desa di Kabupaten Mukomuko telah mendapatkan bantuan koleksi buku dan rak buku dari Perpusnas RI.

Setiap perpustakaan menerima sebanyak 1.000 eksemplar buku dengan berbagai kategori, termasuk keagamaan, sosial, ekonomi, budaya, hukum, hingga politik.

"Awalnya kami mengusulkan bantuan untuk 26 perpustakaan desa, namun baru disetujui untuk 9 desa," ungkap Wiranto.

Adapun 9 perpustakaan desa yang mendapatkan bantuan buku dan rak dari Perpusnas RI, yaitu:

1. Perpustakaan Tunas Muda – Desa Air Kasai, Kecamatan Air Dikit

2. Perpustakaan Cahaya Harapan – Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto

3. Perpustakaan Desa Nelan Indah – Desa Nelan Indah, Kecamatan Teramang Jaya

9 perpusdes di mukomuko terima bantuan dari perpusnas ri, berikut daftarnya                            harianbengkuluekspress.id- upaya peningkatan literasi di kabupaten mukomuko terus menjadi perhatian pemerintah daerah. 
menurut kepala dinas perpustakaan dan kearsipan daerah mukomuko, wiranto, s.pd mengatakan, hingga akhir 2024, baru 66 desa yang memiliki perpustakaan desa dari total 148 desa dan tiga kelurahan di wilayah ini.
 sayangnya, dari jumlah tersebut, hanya 64 perpustakaan desa yang aktif, sementara dua lainnya kurang aktif.
pemerintah kabupaten mukomuko, melalui dinas perpustakaan dan kearsipan daerah, terus berupaya memperluas cakupan perpustakaan desa.
baca juga:perpusdes masih minim, pemerintah mukomuko dorong pembentukan perpustakaan baru, cuma ini syaratnya
baca juga:warga mengeluh, wabup seluma sidak pt ssl, ini temuannya
salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan adalah mengajukan bantuan koleksi buku dan rak ke perpustakaan nasional (perpusnas) ri.
pada 2024, sebanyak 9 perpustakaan desa di kabupaten mukomuko telah mendapatkan bantuan koleksi buku dan rak buku dari perpusnas ri.
setiap perpustakaan menerima sebanyak 1.000 eksemplar buku dengan berbagai kategori, termasuk keagamaan, sosial, ekonomi, budaya, hukum, hingga politik.
"awalnya kami mengusulkan bantuan untuk 26 perpustakaan desa, namun baru disetujui untuk 9 desa," ungkap wiranto.
adapun 9 perpustakaan desa yang mendapatkan bantuan buku dan rak dari perpusnas ri, yaitu:
1. perpustakaan tunas muda – desa air kasai, kecamatan air dikit
2. perpustakaan cahaya harapan – desa lubuk sanai, kecamatan xiv koto
3. perpustakaan desa nelan indah – desa nelan indah, kecamatan teramang jaya
4. perpustakaan adelia – desa tanah karya, kecamatan lubuk pinang
5. perpustakaan jendela ilmu – desa sidodadi, kecamatan penarik
6. perpustakaan desa kota praja – kecamatan air manjunto
7. perpustakaan desa ujung padang – kecamatan kota mukomuko
8. perpustakaan desa resno – kecamatan v koto
9. perpustakaan desa pasar ipuh – kecamatan ipuh
menurut kepala dinas perpustakaan dan kearsipan daerah mukomuko, wiranto, s.pd, keberlanjutan perpustakaan desa sangat bergantung pada peran aktif pemerintah desa.
baca juga:hati-hati, beredar hoax pemberangkatan haji gratis catut kemenag 
baca juga:luar biasa, diterima 120 siswa, pendaftar sma kemala bhayangkara tembus 11 ribu, ini unggulannya 
 salah satu faktor utama yang membuat perpustakaan tetap berjalan adalah adanya alokasi anggaran desa untuk honor petugas perpustakaan.
"perpustakaan desa yang aktif itu berkat peran aktif semua pihak, terutama pemerintah desa. mereka telah mengalokasikan anggaran untuk membayar honor petugas perpustakaan desa, sehingga operasional bisa berjalan dengan baik," ujar wiranto. 
untuk desa-desa yang belum memiliki perpustakaan desa, wiranto berharap agar segera membentuknya. menurutnya, syarat pendirian perpustakaan desa tidaklah rumit.
"syaratnya hanya menyediakan tempat, memasang wifi, dan membentuk struktur kepengurusan. setelah itu, sampaikan kepada kami agar bisa diajukan bantuan ke pusat," jelasnya.
menurut wiranto, desa-desa yang menerima bantuan ini telah menjalin kerja sama dengan kabupaten mukomuko dan terdaftar dalam program transformasi perpustakaan berbasis sosial.
"desa-desa ini sudah terdaftar di perpusnas ri sebagai penerima manfaat program transformasi perpustakaan berbasis sosial. oleh karena itu, mereka berhak mendapatkan bantuan koleksi buku dan rak buku," jelasnya.
dengan adanya tambahan koleksi buku ini, wiranto berharap tingkat kegemaran membaca masyarakat mukomuko dapat meningkat.
 ia menilai bahwa tersedianya bahan bacaan yang lengkap dan variatif akan mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan literasi.
"jika bahan bacaan di perpustakaan semakin lengkap, masyarakat tentu akan lebih tertarik membaca. ini bisa meningkatkan aktivitas literasi di desa-desa," ujarnya.
ia juga menegaskan bahwa tujuan utama dari bantuan koleksi buku ini adalah untuk memenuhi kebutuhan literasi desa dan memastikan bahwa perpustakaan desa tidak hanya sekadar ada, tetapi juga benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.
"itulah salah satu alasan pemerintah pusat memberikan bantuan buku ini, agar masyarakat desa bisa memiliki akses lebih luas terhadap ilmu pengetahuan," pungkasnya.
baca juga:kabar baik, siswa sekolah swasta diprioritaskan dapat bantuan pip, ini syarat dan caranya 
baca juga:lsm sekundang mandiri imbau kepala sekolah di bengkulu selatan tingkatkan pengawasan, ini tujuannya
keberadaan perpustakaan desa tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah pusat, tetapi juga pada komitmen pemerintah desa dalam mengelola dan mengembangkan fasilitas literasi. 
untuk itu, dinas perpustakaan dan kearsipan daerah mukomuko mengimbau seluruh desa yang belum memiliki perpustakaan untuk segera membentuknya dan memanfaatkan peluang bantuan yang tersedia.
dengan terus bertambahnya jumlah perpustakaan desa yang aktif, diharapkan mukomuko bisa menjadi daerah dengan budaya literasi yang semakin kuat, mendukung peningkatan kualitas pendidikan, dan menciptakan masyarakat yang lebih cerdas serta berwawasan luas. (**)