2030, Tahun Kepunahan Profesi? Ini Daftar Pekerjaan yang Akan Hilang Akibat AI

2030, Tahun Kepunahan Profesi? Ini Daftar Pekerjaan yang Akan Hilang Akibat AI-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id– Dunia kerja tengah menghadapi gelombang perubahan terbesar dalam sejarah. Teknologi yang semakin canggih—kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan digitalisasi—perlahan menggeser peran manusia di berbagai industri. 

Bagi sebagian orang, ini adalah peluang emas untuk beradaptasi dan berkembang. Namun, bagi yang tidak siap, ini bisa menjadi mimpi buruk yang mengancam mata pencaharian mereka.

Laporan terbaru dari World Economic Forum (WEF) "Future of Jobs Report 2025" mengungkapkan bahwa perubahan ini tak bisa dihindari.

Dalam lima tahun ke depan, sekitar 170 juta pekerjaan baru akan tercipta, tetapi 92 juta pekerjaan akan lenyap akibat kemajuan teknologi dan perubahan tren ekonomi. Bahkan, beberapa profesi diprediksi akan hilang sepenuhnya pada 2030.

BACA JUGA:Sempat Tutup 21 Hari, Wisata Danau Lebar Kembali Dibuka, Ini Imbauan untuk Pengunjung

BACA JUGA:Rutin Dzikir Tapi Jarang Sholat, Adakah Pahalanya? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

"Kita tidak lagi berbicara tentang kemungkinan. Ini adalah kenyataan yang sedang terjadi. AI dan otomatisasi bukan sekadar tren, melainkan revolusi yang mengubah segalanya," ujar Richard Baldwin, Profesor Ekonomi di IMD Business School.

Saat ini, robot dan perangkat lunak cerdas dapat menggantikan tugas-tugas manusia dengan lebih cepat, efisien, dan tanpa lelah.

Tak heran, beberapa industri mulai merampingkan tenaga kerja mereka, mengandalkan teknologi yang semakin pintar dari hari ke hari.

Laporan WEF mengidentifikasi beberapa pekerjaan yang sedang menuju kepunahan akibat otomatisasi dan digitalisasi. Bukan lagi sekadar prediksi, tetapi realita yang sudah mulai terlihat di berbagai negara.

1. Industri Teknis: Ketika Mesin Mengambil Alih

Teknologi semakin mendominasi industri kreatif dan teknis, menggantikan tenaga manusia yang dulu tak tergantikan.

* Pekerja Percetakan dan Perdagangan: Era digital telah membuat media cetak kehilangan daya tariknya. Surat kabar, majalah, hingga buku fisik perlahan tergeser oleh e-book dan konten online.

* Desainer Grafis: Dengan hadirnya software canggih berbasis AI dan template instan, kini siapa pun bisa membuat desain profesional tanpa harus menyewa jasa desainer.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan