Siswi Korban Bully di Kepahiang Dirujuk ke Poli Jiwa, Ini Hasil Pemeriksaan di Rumah Sakit

DOK/BE Ilustrasi aksi bullying.--
Harianbengkuluekspress.id - Korban bullying yang dialami seorang pelajar salah satu SMP Negeri di Kabupaten Kepahiang masih menjalani perawatan rutin. ES siswa kelas 3 tersebut informasinya harus menjalani pemeriksaan ke Poli Jiwa di Rejang Lebong dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Karena, setelah dilakukan CT-Scan di RS Tiara Sella, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, ES mengalami penggumpalan darah di luar tulang kepala.
Cerita saudara perempuan korban ES, Intan DY, ''Hasil pemeriksaan di RS Tiara Sella, harus dirujuk oleh psikiater atau datang ke poli jiwa. Terkait hasil CT-Scan yang menyatakan ada pendarahan di luar tulang kepala itu, korban juga akan melakukan kontrol rutin ke RSUD Kepahiang. Sebab, hal ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan menimbulkan efek nyeri di kepala korban sepanjang darah tersebut belum terserap seutuhnya.''
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari keluarga korban, diketahui kalau proses CT-Scan ini berlangsung dengan lancar dan tidak ada kendala sedikitpun. Hanya saja, berdasarkan keterangan dokter yang diterima terdapat pendarahan ringan di bagian luar tulang kepala ES. Sementara itu dijelaskan pula, untuk kondisi tulang kepala dan juga otak korban, berdasarkan hasil CT-Scan tersebut dipastikan aman.
"Berdasarkan hasil CT-Scan, untuk tulang kepala dan otak dipastikan aman. Hanya saja ada pendarahan di luar tulang kepala," ujar anggota keluarga ES, Intan DY.
BACA JUGA:Ajukan Raperda Larangan Pesta Malam, Ini Alasan Warga dan GP Ansor Kabupaten Kepahiang
BACA JUGA: Sowan Ke Mendagri, Mendiknas Bersinergi Sukseskan SPMB
Sebelumnya diberitakan ES siswi kelas 3 di salah satu SMP di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menjadi korban aksi bullying dan pengeroyokan diduga dilakukan oleh 6 orang pelajar. (Doni Parianata)