Ratusan Dosen Gelar Aksi Turun Ke Jalan, Bentangkan Spanduk Warna Warni Hingga Tuntut Ini

Ratusan dosen ASN menggelar aksi turun ke jalan -Istimewa/Bengkuluekspress-

Salah satu peserta aksi membentangkan spanduk bertuliskan tulisan aneh di depan mobil komando. 'Jangan tanya saya di mana. Saya sedang berjuang.

'Berjuang untuk ayang (X), tukin (?). Spanduk lainnya berbunyi: 'Adapun dalam aksi demonstrasi tersebut, para dosen Saintek dari Kementerian Pendidikan Tinggi menuntut dua hal. 

Pertama, agar tunjangan kinerja untuk dosen Kementerian Pendidikan Tinggi untuk tahun 2025 dianggarkan pemerintak, kemudian dicairkan masuk ke rekening. 

“Kementerian Pendidikan Tinggi mengatakan bahwa mereka hanya memiliki Rp 2,5 triliun. kalau kita hitung, itu hanya bisa meng-cover sekitar 30.000 dosen. Jumlah total dosen adalah sekitar 80.000 orang. Bapak Ibu semuanya. Jadi kami ingin tukin for allah buat semuanya," kata ketua Aliansi Dosen Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia, (Adaksi) Anggun Gunawan.

BACA JUGA:Suami Tak Jujur Kepada istri Mengenai Penghasilannya, Bolehkah? Begini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Keren, Kejuaraan Piala Kemenpora RI 2025, Atlet Taekwondo Mukomuko Borong 10 Medali, Ini Atletnya

Tuntutan kedua adalah agar pemerintah segera membayarkan tukin dari tahun 2020 hingga 2024. “Selama ini, pegawai lain, dosen di kementeian lain, kemudian juga pekerjaan yang dikamoyhs, seperti laboran, pustakawan, pranata komputer, tenaga administrasi  yang ada di kampus, itu dibayarkan tukinnya. Dan hanya dosen saja yang tidak pernahdibayarkan, " ujarnya. 

Setidaknya menurut Anggun, sekitar 300 dosen dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, ikut serta dalam aksi tersebut.

 Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) belum mengajukan anggaran tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen aparatur sipil negara (ASN) untuk periode 2020-2024. P

ada periode tersebut, kementerian ini dipimpin oleh Menteri Nadeem Makarim. Sebuah kelompok aksi yang terdiri dari para dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatakan di kawasan Monas: '(Kemenristekdikti tidak mengajukan anggaran tukin untuk dosen ASN untuk tahun 2020-2024.) 

"Ya, betul. Tanya saja ke Kemenristekdikti, karena tidak mengajukan anggaran Tukin dosen ASN ke 2020-2024”  kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro.

BACA JUGA:Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Posisi ODP Regional Business, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat hingga Disertai Angin Kencang Hari Ini, Senin 3 Februari 2025

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenristekdikti, Togar M Simatupang, juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, mantan kementerian yang membidangi pendidikan tinggi tersebut tidak mengajukan pengeluaran Tukin ASN melalui birokrasi yang semestinya. 

"Iya (ada Surat Edaran tukin dosen ASN). Sudah tutup buku dan kepatuhan parsial karena ketidaksempatan dari kementerian yang lalu. Aspek historisnya sudah dijelaskan,” kata Togar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan