2025, Dana Pasca Bencana Tembus Rp 10 Miliar, Fokus untuk 3 Prioritas Ini

Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan menargetkan anggaran pasca bencana tahun 2025 mencapai Rp 10 miliar.

Dana tersebut akan difokuskan untuk rehabilitasi infrastruktur di tiga titik rawan bencana yang tersebar di beberapa kecamatan.

BPBD Bengkulu Selatan telah menyiapkan alokasi anggaran yang akan diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Usulan tersebut diarahkan pada tiga kegiatan utama yang menjadi prioritas dalam percepatan pembangunan pasca bencana. 

BACA JUGA:Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Pelajar Asal Pino Meninggal Dunia, Ini Pemicunya

BACA JUGA:Pelajar SMP Asal Pino Kecelakaan di Masat, Tak Sadarkan Diri, Begini Kejadianya

“Berdasarkan hasil survei, ada tiga titik yang menjadi skala prioritas pembangunan. Ini perlu percepatan agar infrastruktur yang terdampak bencana bisa segera dipulihkan,” ujar Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, Kamis 6 Februari 2025.

Lebih lanjut, Hen menjelaskan tiga titik wilayah yang menjadi target percepatan pasca bencana adalah pertama Jembatan Gantung Desa Selali, Kecamatan Pino Raya,

kedua Pengaman Sungai Air Kedurang, Desa Sukarami, Kecamatan Kedurang Ilir dan ketiga Pengamanan Sungai Air Nipis, Desa Maras, Kecamatan Seginim.

"Ketiga titik tersebut menjadi prioritas karena memiliki peran vital dalam menunjang aktivitas masyarakat, terutama terkait akses transportasi dan mitigasi bencana," jelasnya.

Sementara itu, terkait pembangunan pelapis tebing di wilayah Ulu Manna, BPBD menegaskan bahwa kewenangan sepenuhnya berada di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).

BPBD juga berharap usulan dana tambahan ini dapat disetujui pemerintah pusat, sehingga percepatan rehabilitasi pasca bencana di Bengkulu Selatan bisa segera terealisasi.

“Untuk pelapis tebing di Ulu Manna, itu masuk kewenangan BPJN, bukan BPBD,” pungkasnya. (Renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan