Sekolah Rakyat Akan Dibuka, Mensos Ungkap Dua Opsi Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah tengah menyiapkan dua opsi untuk menempatkan guru di Sekolah Rakyat yang akan mulai beroperasi tahun ini.
Pemerintah memprediksikan dibutuhkan kurang lebih 60 ribu guru yang akan ditugaskan di 200 Sekolah Rakyat yang akan dibuka tersebar di wilayah Indonesia.
Dua opsi guru yang akan ditugaskan di Sekolah Rakyat adalah Para guru yang berasal Aparatur Sipil Negara (ASN ) atau guru yang telah memiliki sertifikat pendidikan profesi.
Opsi-opsi ini tersebut terkait dengan upaya pemerintah membuka Sekolah Rakyat dalam meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pengajaran,termasuk di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus.
"Dua pilihan ini masih dalam tahap penyempurnaan," kata Menteri Sosial, Siafullah Yusuf .
BACA JUGA: Dana BOS Madrasah dan BOP RA Tahap 1 Tahun 2025 Cair, Cek Syarat dan Mekanisme
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, TPID Provinsi Bengkulu Gelar Pasar Murah
Pria yang akrab disapa Gus Ipul menjelaskan bahwa perencanaan rekrutmen guru dan kurikulum Sekolah Rakyat sudah mencapai tahap akhir, dengan Satgas yang dipimpin Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Gus Ipul menegaskan bahwa tata kelola Sekolah Rakyat tidak akan berbeda dengan sekolah umum lainnya.
"Pengelolaannya akan melibatkan kerjasama antar-kementerian sehingga tidak ada kesenjangan," ujarnya.
Saat ini, 53 Sekolah Rakyat telah dipastikan siap beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Sementara itu, 82 sekolah lainnya masih dalam tahap penilaian bangunan dan lahan.
Ditargetkan pada tahun 2025, pemerintah menerima 200 usulan lokasi bangunan atau lahan kosong dari pemerintah daerah (pemda) untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Siapkan 47 Masjid Posko Mudik di Jalur Mudik
BACA JUGA: 6.291 Posko Masjid Ramah di Jalur Mudik 2025, Ini Sebaran Masing-Masing Provinsi