Perlu Upaya Ekstra Kejar Pertumbuhan Ekonomi 7,4 Persen, Begini Pernyataan BPS Bengkulu

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal ME-DOK/BE-

Harianbengkuluekspress.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyatakan bahwa diperlukan upaya ekstra untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,4% pada tahun 2029. 

Hal ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menetapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada tahun yang sama.  

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal ME mengatakan, target pertumbuhan ekonomi nasional tidak berarti harus diterapkan seragam di setiap daerah. Ada beberapa daerah yang ditargetkan di bawah 8 persen, sementara lainnya justru di atas angka tersebut.

"Tidak semua Pemda harus mencapai 8 persen, tetapi secara kumulatif, target nasionalnya memang 8 persen pada tahun 2029," ujar Win, Minggu, 9 Februari 2025.

Untuk Provinsi Bengkulu sendiri, target yang harus dicapai adalah 7,4 persen. Namun, melihat kondisi saat ini, target tersebut bukanlah sesuatu yang mudah dicapai. Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Bengkulu hanya mencapai 4,62 persen.

BACA JUGA:Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Sebut Pengguna QRIS Terus Meningkat, Segini Jumlahnya

BACA JUGA:Dana Desa untuk Kepentingan Masyarakat, Jangan Disalahgunakan

"Perlu upaya luar biasa untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 7,4 persen. Kalau dengan kondisi sekarang, pertumbuhan memang ada, tetapi masih kecil," tambahnya.  

Win menilai bahwa jika Provinsi Bengkulu hanya mengandalkan sektor ekonomi yang ada saat ini, maka target 7,4 persen pada 2029 sulit tercapai. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu mencari dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lebih signifikan.  

"Diperlukan sektor-sektor baru untuk pertumbuhan ekonomi. Jika masih mengandalkan sektor yang ada, maka harus ada peningkatan signifikan agar bisa memenuhi target," jelasnya.  

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah daerah di 10 kabupaten/kota harus berinovasi dalam kebijakan ekonomi. Sektor-sektor potensial seperti industri kreatif, pariwisata, dan digitalisasi ekonomi bisa menjadi alternatif yang mampu mendongkrak perekonomian daerah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya investasi dan infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. 

"Ketersediaan infrastruktur yang memadai serta kemudahan investasi akan menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya.  

Win berharap pemerintah daerah bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan akademisi, dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih efektif. 

"Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha sangat diperlukan agar strategi yang diambil bisa lebih tepat sasaran," katanya.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan