Alhamdulillah, Menkeu Sri Mulyani Jamin Anggaran Beasiswa Tidak Dipangkas

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Jumat , 14 Feb 2025 - 21:26

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani ditunjuk presiden Prabowo Subianto menjadi dewan pengawas BP Danantara-Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa beasiswa pendidikan akan tetap berjalan meskipun Pemerintah melakukan efisiensi anggaran.

Sri Mulyani menegaskan anggaran untuk Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2025 yang dialokasikan sebesar Rp 14,69 miliar tidak akan dipangkas.

"Seluruh mahasiswa penerima KIP Kuliah atau sebanyak 1.040.192 mahasiswa akan tetap bisa melanjutkan kuliah seperti biasa. “Anggarannya tidak akan dipotong,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Demikian pula dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang memiliki 40.030 penerima, tidak akan terpengaruh oleh efisiensi anggaran.

Tidak hanya itu, beasiswa pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, seperti Beasiswa Indoesia Bankit akan tetap berjalan seperti biasa.

" Tetap berjalan sesuai dengan kontrak easiswa ang sudah dilakukan,".

Sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa beasiswa pendidikan dari Kemenristekdikti, seperti KIP Kuliah, akan dipangkas karena adanya efisiensi anggaran.

Akun media sosial Twitter @sbmptnfess pada Kamis 13 Februari 2025 menulis bahwa efisiensi anggaran 2025 akan mempengaruhi beasiswa dari Kemenristekdikti.

Akan berdampak pada beasiswa dari Kementerian Pendidikan Tinggi, yang akan membuat banyak mahasiswa terancam putus kuliah, tulis akun tersebut.

" Ini beneran? as anak yang cuma bisa garepin KIPK buat kuliah (pengumuman cepat, gak ngeluarin odal dulu bcs gak ada yang biayai) gak tau lagi hatus gapaian," tulis si pengunggah.

alhamdulillah, menkeu sri mulyani jamin anggaran beasiswa tidak dipangkas                            harianbengkuluekspress.id- menteri keuangan sri mulyani indrawati memastikan bahwa beasiswa pendidikan akan tetap berjalan meskipun pemerintah melakukan efisiensi anggaran.
sri mulyani menegaskan anggaran untuk  program kartu indonesia pintar (kip) kuliah tahun 2025 yang dialokasikan sebesar rp 14,69 miliar tidak akan dipangkas.
"seluruh mahasiswa penerima kip kuliah atau sebanyak 1.040.192 mahasiswa akan tetap bisa melanjutkan kuliah seperti biasa. “anggarannya tidak akan dipotong,” ujarnya dalam konferensi pers di gedung dpr ri, jakarta, jumat (14/2/2025).
demikian pula dengan beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (lpdp) yang memiliki 40.030 penerima, tidak akan terpengaruh oleh efisiensi anggaran.
baca juga: pemangkasan anggaran bikin ribuan penerima beasiswa resah, ini penjelasan mendikti saintek
baca juga:puluhan siswa sman 1 lebong kesurupan massal, ini penyebabnya
tidak hanya itu, beasiswa pendidikan yang diselenggarakan oleh kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti beasiswa pendidikan indonesia (bpi), dan yang diselenggarakan oleh kementerian agama, seperti beasiswa indoesia bankit akan tetap berjalan seperti biasa. 
" tetap berjalan sesuai dengan  kontrak easiswa ang sudah dilakukan,". 
sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa beasiswa pendidikan dari kemenristekdikti, seperti kip kuliah, akan dipangkas karena adanya efisiensi anggaran.
akun media sosial twitter @sbmptnfess pada kamis 13 februari 2025 menulis bahwa efisiensi anggaran 2025 akan mempengaruhi beasiswa dari kemenristekdikti.
akan berdampak pada beasiswa dari kementerian pendidikan tinggi, yang akan membuat banyak mahasiswa terancam putus kuliah, tulis akun tersebut.
" ini beneran? as anak yang cuma bisa garepin kipk buat kuliah (pengumuman cepat, gak ngeluarin odal dulu bcs gak ada yang biayai) gak tau lagi hatus gapaian," tulis si pengunggah.
baca juga:tenaga non asn di kepahiang didata ulang, ini tujuannya
baca juga: kabar gembira, tukin dosen segera cair, sri mulyani :perpres-nya sedang difinalisasi
dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan oleh kementerian pendidikan tinggi (kemdikdasmen) akan mengurangi biaya beasiswa kip kuliah, beasiswa pendidikan indonesia (bpi), dan beasiswa adik.
namun, informasi tersebut dibantah sekjen kemendikti saintek togar m simatupang serta memberikamn klarifikasi bahwa anggaran kemendikti saintek  untuk mendanai beasiswa seperti kip kuliah tidak dipangkas karena adanya efisiensi.
anggaran beasiswa di kementerian pendidikan tinggi merupakan bagian dari pengeluaran kementerian untuk kegiatan program sosial, pelayanan publik dan program hasil cepat tepat (phtc).
"tidak ada masalah efisiensi di belanja sosial, jadi tidak ada kemacetan (biaya beasiswa)," ujarnya mengakhiri. (**)