Puluhan Siswa SMAN 1 Lebong Kesurupan Massal, Ini Penyebabnya

KESURUPAN: Terlihat para siswa SMAN 1 Lebong yang mengalami kesurupan ketika akan diberikan pengobatan.-ERICK/BE -

harianbengkuluekspress.id  – Puluhan siswa SMAN 1 Lebong mengalami kesurupan massal yang didominasi perempuan. Peristiwa tersebut terjadi pada saat siswa dan para guru sedang mendengarkan kultum pagi yang biasa dilaksanakan setiap hari Jumat oleh pihak sekolah. 

Data terhimpun, peristiwa kesurupan massal terjadi untuk kedua kalinya dalam minggu ini. Sebelumnya pada hari Senin 10 Februari 2025, setidaknya lebih kurang 20 orang siswa mengalami kesurupan pada saat upacara bendera.

Namun sekitar pukul 08.00 WIB pada hari Jumat 14 Februari 2025 ketika mendengarkan kultum pagi, peristiwa kesurupan kembali terjadi dan kali ini jumlah siswa yang kesurupan lebih banyak dari sebelumnya yang mencapai 40 orang siswa. Akibatnya kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dihentikan pihak sekolah dengan memulangkan para siswa.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Lebong, Six Meredo SPd membenarkan atas kembali terjadinya peristiwa atau fenomena puluhan anak siswa yang mengalami kesurupan. Kesurupan diawali teriakan seorang siswi yang histeris kesurupan.

“Kemudian berpindah ke siswa ataupun siswi lain,” sampainya, Jumat 14 Februari 2025.

BACA JUGA:Kakanwil Ditjenpas Tinjau Lapas Curup, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Pelaku Curanmor Lintas Provinsi di Rejang Lebong Ditangkap, Segini Jumlahnya

Lanjut Kepsek, atas peristiwa ini pihaknya belum bisa memastikan penyebabnya secara pasti. Akan tetapi pihaknya akan terlebih akan mengkaji, sehingga bisa nantinya diketahui apa penyebabnya  dan melakukan yang harus dilakukan agar peristiwa ini tidak kembali terjadi.

“Kita harus melakukan kajian terlebih dahulu,” ucapnya.

Ditambahkan Kepsek, peristiwa seperti ini tidak bisa diprediksi kapan terjadi dan kapan bisa selesai. Sebab bisa saja peristiwa ini selesai, namun hari selanjutnya kembali terjadi. Oleh karena itulah dirinya meminta doa kepada semua pihak agar peristiwa seperti ini tidak kembali terjadi di SMAN 1 Lebong.

“Kami meminta doanya agar tidak lagi terjadi, karena situasi ini tidak ada yang menghendaki,” tuturnya.

Atas peristiwa ini pihak sekolah sempat meminta bantuan dari para tokoh agama di Kabupaten Lebong, agar peristiwa anak-anak yang kesurupan bisa cepat ditangani dan terselesaikan. Sehingga anak-anak bisa cepat pulang untuk beristirahat di rumah. Seperti yang disampaikan salah satu tokoh agama yang juga sebagai Pembina Yayasan Darul Tahfis Quran Al-falah Lebong, Suratman mengatakan, bahwa lokasi SMAN 1 Lebong memang sangat rawan akan diganggunya mahluk halus. Karena di sekolah terdapat mata air, pemakaman lama ditambah lagi dengan akhlak para anak-anak siwa yang saat ini ada yang sudah tidak baik.

“Itu yang terjadi di sekolah,” ucapnya.

Ditambahkan Suratman, dirinya menyarankan kepada pihak sekolah agar seluruh ruangan gedung sekolah dilakukan ruqyah untuk mengusir mahluk halus yang menempati sekolah. Selanjutnya anak-anak siwa akan diberikan pemahaman terkait tauhid, kesyirikan dan akhlaknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan