Pemkab BU dan Pemprov Bengkulu Sidak Pangkalan Gas, Ini Hasilnya

Pelaksanaan sidak yang dilakukan oleh pihak Pemkab BU, Pemprov Bengkulu bersama pihak PT Pertamina guna memastikan stok gas di pangkalan yang ada di Arga Makmur aman.-APRIZAL/BE -
harianbengkuluekspress.id - Sebagai gerak cepat yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) dalam menindaklanjuti kelangkaan gas LPG, khususnya gas 3 Kg atau yang lebih dikenal gas melon yang terjadi di Kecamatan Arga Makmur Kabupaten BU saat ini. Pada Senin siang 24 Februari 2025, Pemkab BU bersama pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan PT Pertamina Putra Niaga dan para agen melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesejumlah pangkalan gas yang berada di wilayah Kecamatan Arga Makmur.
Terpantau dalam sidak tersebut dipimpin langsung oleh Asisten II Setdakab BU Heru Susanto ST yang didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten BU serta turut dihadiri oleh Kepala ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana ST MSi dan SBM Bengkulu III Gas PT Pertamina Patra Niaga Wiwiet Wijaya langsung mengunjungi 4 pangkalan gas yang berada di dalam Kecamatan Kota Arga Makmur.
BACA JUGA:Hujan Disertai Angin Kencang Sesaat Berpotensi Terjadi, Ini Peringatan Dini dari BMKG Bengkulu
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Tanam Jagung di Lahan 1,5 Hektare di BU, Ini Tujuannya
Asisten II Setdakab BU Heru Susanto ST mengatakan, bahwa sidak ini dilakukan sebagai upaya gerak cepat pihak pemerintah provinsi dan pemerintah daerah serta pihak Pertamina untuk mengecek langsung di lapangan terhadap adanya kelangkaan gas yang terjadi hanya di wilayah Kecamatan Arga Makmur saat ini. Dari hasil sidak yang dilakukan di 4 pangkalan yang ada, diketahui bukan karena adanya kelangkaan gas, akan tetapi mengalami kekurangan gas akibat adanya peningkatan kebutuhan masyarakat.
"Ya, dari hasil sidak yang kita lakukan pada hari ini (Kemarin,red), hasilnya bukan adanya kelangkaan gas, tetapi kekurangan gas akibat kebutuhan masyarakat yang meningkat jelang memasuki bulan suci ramadan," ujarnya.
Ia pun menambahkan, bahwa pihak agen menyatakan siap untuk lebih cepat lagi melakukan pengiriman gas ke setiap pangkalan yang ada. Sehingga dirnya pun berharap kepada masyarakat agar dapat bersabar, karena pihak pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin terhadap ketersedian gas LPG bersubsidi ini, termasuk apabila mengalami kekurangan, pihaknya akan segera menyurati pihak Pertamina untuk meminta penambahan kuota.
"Dari hasil kolaborasi ini, pihak agen sudah menyatakan siap agar pengiriman gas dapat lebih dipercepat. Maka dari itu kami minta warga bersabar, kita selaku pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar ketersediam gas cukup, jika tidak tentu kita akan menyurati pihak Pertamina untuk dilakukan penambahan," ungkapnya.
Sementara Sales Branch Manager PT Pertamina Putra Niaga Wilayah III Bengkulu, Wiwiet Wijaya menuturkan, setalah dilakukan validasi ke lapangan secara langsung bersama pihak jajaran Pemkab BU dan Pemprov Bengkulu, isu kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi dikalangan masyarakat khususnya diwilayah Kecamatan Arga Makmur. Hal tersebut disebabkan permintaan dari masyarakat yang meningkat menjelang bulan suci ramadan sehingga terjadinya kekurangan gas LPG 3 kg dan bukan adanya kelangkaan gas.
"Dari hasil validasi kita kelapangan, hasilnya kelangkaan sangat minim. Karena ini bukan kelangkaan melainkan adanya kekurangan gas akibat meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang puasa," ungkapnya.
Selain gas LPG 3 Kg, ia juga menyampaikan, dari hasil validasi ke lapangan ini dari pengakuan pihak pangkalan terdapat juga kurangnya gas LPG 12 Kg. Karena memang hal ini disebabkan adanya keterlambatan pengantaran, karena untuk suplai gas LPG 12 kg saat ini melalui Pertamina Lubuk Linggau sehingga ada keterlambatan waktu pengiriman.
"Terkait dengan gas LPG 12 Kg, ini disebabkan adanya keterlambatan pengiriman, karena saat ini suplay nya dari Pertamina Lubuk Linggau, sehingga pengirimannya sedikit terlambat," sampainya.
Lebih lanjut dirnya pun mengimbau, kepada masyarakat apabila memang ada pangkalan-pangkalan gas yang nakal, masyarakat bisa dapat langsung melaporkan ke pihak PT Pertamina dengan cara menghubungi call center 135. Sehingga pihak Pertamina akan segera menindaklanjuti terhadap pangkalan yang nakal tersebut.
"Bila adanya pangkalan yang nakal kami imbau agar masyarakat dpat langsung melaporkan ke pihak kami dengan call center 135," imbuhnya.