Lepas Keberangkatan Dai 3T, Kemenag Bengkulu Perkuat Harmoni Masyarakat

Kakanwil Kemenag Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu SPdI MM melepas lima penceramah atau dai yang ditugaskan ke wilayah 3T.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dr Muhammad Abdu SPdI MM melepas lima penceramah atau Dai yang ditugaskan ke wilayah 3 T yakni terdepan, terpencil dan tertinggal di Provinsi Bengkulu.
Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera merah putih kepada perwakilan Dai, yang turut disaksikan langsung oleh Kabid Penais Zawa Drs H Arsan Suryani Ibrahim, Plt Kakan Kemenag Kepahiang, Kepala Seksi Bimas Kemenag Kaur, dan Kemenag Bengkulu Tengah.
Ke lima Dai tersebut yakni Dana Nasrul Hamam dari Demak, Abdul Junimust Biombae, Hadi Sukmawan ke Bengkulu Tengah. Kemudian Riki Pebri Yandi ke Kepahiang serta Abdul Hamid ke Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:UMKM di Bengkulu Diminta Rutin Catat Omzet, Simak Tujuannya
BACA JUGA:Kenaikan PPN jadi 12 Persen Belum Pengaruhi Daya Beli Masyarakat Bengkulu
Kakanwil mengungkapkan, pengiriman dai ke wilayah 3T ini memang rutin dilakukan setiap bulan Ramadan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran islam, memperkuat harmoni masyarakat berbasis nilai agama dan kearifan lokal serta membantu menyelesaikan masalah sosial dan budaya di wilayah perbatasan.
"Semoga Bapak Ustadz bisa betah dan bersinergi menyebarkan penguatan pemahaman keagamaan moderat. Dan, yang terpenting, perkuat harmoni masyarakat berbasis kearifan lokal," ucap Kakanwil, Sabtu, 1 Maret 2025.
Dikesempatan yang sama, Kabid Penais Zawa, Arsan Suryani Ibrahim menjelaskan bahwa program besutan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam ini rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadan.
Dimana pada tahun ini Kemenag RI meluncurkan 100 orang dai 3T yang ditugaskan selama 30 hari di bulan suci Ramadan.
Adapun desa binaan para dai ini yakni Desa Karang Are, Kertapati Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, Desa Linggar Jati Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang serta Desa Sinar Mulia Kecamatan Maje Kabupaten Kabupaten Kaur.
''Mereka ini ditugaskan untuk berdakwah memberikan edukasi positif kepada umat khususnya di Provinsi Bengkulu ini. Terutama dalam penguatan pemahaman keagamaan moderat," ungkap Arsan.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk peningkatan pemahaman dan pengamalan agama islam yang moderat di masyarakat.
Dengan demikian, Arsan berharap dukungan dari masyarakat terutama di dalam memberikan bimbingan membaca Alquran, pemahaman tentang ketauhidan, wawasan fikih ibadah yang masih rendah serta aspek-aspek muamalah-perekonomian Islam yang masih kurang dikenalkan.
"Program ini menjadi salah satu target pelayanan program 100 dai. Karenanya, butuh sinergi dan kolaborasi sehingga dengan membangun kesadaran serta kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta melestarikan budaya Indonesia yang beragam dan kaya," pungkasnya. (529)