BPJS Gratis Cover 26.998 Warga Kota Bengkulu
Anggota DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain.--
BENGKULU, BE - Program BPJS gratis hingga Desember 2023 telah mengcover sebanyak 26.998 warga Kota Bengkulu.
Jumlah ini akan terus bertambah dan menjamin warga tetap tercover pelayanan kesehatan hingga akhir Desember mendatang.
" Nah jadi ketika masyarakat ini sudah terdaftar BPJS gratis. Mereka yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar sudah tak perlu takut lagi, karena telah dijamin oleh Pemerintah Kota Bengkulu dan BPJS kesehatan," ujar Kabag Kepesertaan BPJS Kesehatan cabang Bengkulu, Ricco Hanghara.
Dalam hal ini Ricco menyampaikan apresiasi komitmen Pemerintah Kota Bengkulu dengan menjamin kesehatan setiap warga melalui BPJS Gratis. Tak hanya menjamin kesehatan, Program BPJS gratis Pemkot juga merupakan salah satu cara dalam menurunkan angka kemiskinan di Kota Bengkulu.
" Bayangkan saja kalau warga Kota Bengkulu belum terdaftar BPJS gratis, mereka bisa terbeban biaya sampai Rp 60 jutaan, bahkan sampai ratusan juta di rumah sakit, otomatis mereka jadi jatuh miskin. Jadi dengan adanya program ini (BPJS gratis) mereka benar-benar terbantu," jelas Ricco.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes kota, Joni Tabrani mengatakan program BPJS ini dipastikan berlanjut tahun 2024. Dan telah disusun anggaran tambahan untuk memperbanyak kuota warga yang belum terdaftar.
" Kalau untuk berapa banyaknya, cukup bervariasi karena dihitung per jiwa dalam satu KK. Misalnya, dalam satu KK ada 10 orang, maka semuanya bisa masuk dalam program BPJS gratis," jelas Joni.
Ditambahkan, anggota DPRD kota, Teuku Zulkarnain pembuatan BPJS gratis sangat mudah karena warga yang ingin mendaftar tinggal melapor ke ketua RT. Bahkan, pemkot sudah menurunkan tim untuk mendata warga secara akurat disetiap kelurahan, gunanya memasukkan warga dalam keanggotaan BPJS gratis.
" Pemkot dan DPRD kota sangat konsen dalam mengoptimalkan BPJS gratis ini, dan tahun ini dan tahun depan dianggarkan melalui APBD, bahkan jika kurang siap kita tambah. Tujuannya agar masyarakat bisa terjamin pelayanan kesehatan tanpa ada biaya," sampai Teuku. (805)