Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Di Padang Lebaran Lebih Awal

Ilustrasi Pelaksanaan solat idul Fitri -Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Jemaah tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, telah menunaikan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah, pada Sabtu 29 Maret 2025 pagi, yang digelar di sejumlah tempat.
Salah seorang pimpinan tarekat Naqsabandiyah Padang, Buya Zahar, mengatakan, di Kota Padang terdapat 12 lokasi yang menjadi basis Naqsabandiyah yang hari ini melaksanakan Salat Id.
"Ada 12 tempat. 10 surau atau musala dan 2 masjid," jelas Zahar.
Ia mengatakan, bahwa dirinya Bersama puluhan jemaah menunaikan Salat Id di Surau Baru, Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh.
Selain di Surau Baru, Salat Id juga dilakukan di Masjid Baiturrahim, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan. Pantauan di lokasi, ada seratusan jemaah yang terdiri dari orang tua, remaja, dan anak-anak yang menunaikan salat.
BACA JUGA:Lindungi Anak-Anak Dari Konten Bahaya, Prabowo Sahkan Aturan Perlindungan Anak di Media Sosial
BACA JUGA:Hilal Dibawah Ufuk, Lebaran Diprediksi Sama, Kemenag Tetap Gelar Sidang Isbat Sore Ini
Seperti salat id tahun tahun sebelumnya, mereka mulai berdatangan sekitar pukul 07.00 WIB. Salat sendiri dimulai sekitar pukul 07.45 WIB.
Sementara itu Imam Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat, Mardanus mengakui pihaknya memang merayakan Idul Fitri lebih awal dari yang lain. Hal itu dilakukan, sesuai dengan perhitungan Hisab yang dilaksanakan secara turun-temurun.
"Kami puasa Ramadhan 30 hari. Setiap tahun genap 30 hari. Kenapa Idul Fitri hari ini, karena kami memulai puasa itu tanggal 27 Februari 2025. Jadi sesuai perhitungan, 1 Syawal 1446 Hijriah itu jatuh pada hari ini," jelas Mardanus.
Kendati ada perbedaan dengan yang lain, pelaksanaan Salat Idul Fitri atau hari besar Islam lainnya selama ini berjalan dengan baik dna berjalan lancar.
Diketahui, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Pengikutnya diperkirakan mencapai 5000 orang. Naqsabandiyah merupakan satu dari tiga tarekat yang berkembang di Sumatera Barat. (**)