Harian Bengkulu Ekspress

Tiap 4 Menit 1 Orang Meninggal Karena TBC, Menkes Luncurkan Desa Siaga TBC, Ini Tujuan dan Targetnya

Kemenkes luncurkan Program Desa Siaga TBC -Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan Program Desa  Siaga Tuberkulosis (TBC). 

Program Desa Siaga TBC adalah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, deteksi dini, pencegahan, dan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di tingkat desa. 

Peluncuran program ini Kerjasama Kementerian  Kesehatan bekerja sama dengan pemerintah desa, organisasi masyarakat, dan kader kesehatan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin  menuturkan program Desa Siaga TBC sebagai upaya menanggulangi penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi ancaman serius di Indonesia.

BACA JUGA:Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0408/BS Kebut Pondasi untuk Tugu Prasasti

BACA JUGA:Kalahkan Senior, Pasangan Jafar/Felisha Juara Taipei Open 2025

Menurutnya, TBC telah menjadi penyakit mematikan sejak ribuan tahun lalu dan telah membunuh lebih dari satu miliar jiwa di seluruh dunia. Per tahunnya, angka kematian  jutaan orang akibat TBC tinggi.

Hingga awal 2025 tercatat sekitar 860 kasus terlapor dari estimasi 1.092.000 kasus. 

Peluncuran ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat eliminasi TBC, upaya nasional untuk mengatasi TBS di Indonesia. 

"Di Indonesia sendiri, estimasinya ada satu juta orang yang baru tertular setiap tahun, dan 125 ribu di antaranya meninggal dunia. Artinya, setiap empat menit ada satu warga Indonesia meninggal karena TBC," ujarnya.

Ironisnya, lanjut Menkes, TBC merupakan penyakit yang bisa disembuhkan karena obatnya tersedia. Namun, karena penularannya melalui saluran pernapasan seperti COVID-19, pasien yang tidak segera terdeteksi bisa terus menularkan ke orang lain. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting.

Pada kesempatan itu, ada tiga pesan penting yang disampaikan  Menkes pada para  Kader Kesehatan, pesan tersebut adalah: 

1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Kader diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan