Curnak Kembali Beraksi, Ini Korbannya

RENALD/BE Pelaku pencurian hewan ternak beraksi dengan cara memotong langsung hewan di lokasi. Tampak kepala kerbau milik warga tinggal tertinggal di lokasi kejadian.--

KOTA MANNA, BE  – Aksi pencurian ternak (Curnak) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) dengan modus pelaku pencurian melakukan mutilasi di tempat kejadian. Kali ini korbannya seekor kerbau betina berukuran besar yang hanya ditemukan tinggal kepala dan jeroannya saja.

Adapun TKP curnak tersebut berada di dekat Jalan Raya Padang Panjang yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari stadion sepak bola BS. Sementara itu kerbau yang menjadi korban tersebut milik Novian (50) warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna. Saat menemukan hewan ternaknya tersebut darah segar masih berhamburan di lokasi. Tidak hanya itu , di TKP juga ditemukan janin kerbau yang masih basah. Shingga menandakan proses mutilasi oleh maling baru saja dilakukan sebelum sang pemilik menemukan potongan kepala hewan ternak tersebut.

“Sekitar pukul 22.30 WIB-23.45 WIB Sabtu (16 Desember 2023), Saya masih di lokasi memeriksa keberadaan hewan ternak. Saat itu, semua ternak milik saya sudah berkumpul di kandang belakang Sirkuit Permanen Padang Panjang,” ujar Novian, Senin (18 Desember 2023).

Lebih lanjut, Novian mengatakan tidak ada tanda-tanda kejadian maling saat itu, bahkan kondisi di seputaran kandang ternak miliknya sangat sepi. Namun, sekitar pukul 05.50 WIB pada Minggu (17 Desember 2023), ia terkejut ketika mendapati kepala kerbau milinya sudah tergeletak di dekat jalan raya. Peristiwa tersebut diketahuinya saat berniat memberi minum hewan ternak seraya melepaskan ke padang rumput.

“Saya lihat ada kepala kerbau tergeletak serta banyak darah yang tercecer saat saya melintas ke kandang ternak saya. Saat saya dekati, ternyata kerbau saya sudah dipotong maling. Saya langsung kaget dan menghubungi keluarga,” katanya.

Novian merangkan potongan kepala kerbau miliknya tersebut dibawa pulang ke rumah untuk diperlihatkan kepada keluarga dan sanak family. Ia mengungkapkan akan melaporkan kasus curnak tersebut ke aparat kepolisian. Tindakan tersebut dilakukan agar kawanan pencuri bisa diselidiki dan akhirnya ditangkap.

“Kami sangat merugi atas kejadian ini, apalagi ternak yang diambil adalah berukuran paling besar. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Novian menyampaikan tidak ditemukan benda aneh ataupun umpan racun yang ditebar maling layaknya  aksi pencurian ternak yang marak sebelumnya. Namun, saat dirinya memeriksa kondisi kepala kerbau, ia menemukan ada satu lubang seukuran telunjuk pria dewasa yang diduga bekas proyektil peluru senapan angin yang diduga digunakan pelaku. 

“Di dekat tempurung kepala atau sekitar otak kerbau saya ada bekas tembakan. Kami duga pencuri menembak mati dulu ternak sebelum dieksekusi,” pungkasnya. (117)

 

Tag
Share