Aparat Hukum Awasi SPBU, Angkutan Tambang dan Perkebunan Dilarang Isi BBM Subsidi

RIO/BE - Kendaraan truk mengantre membeli BBM biosolar di SPBU Air Sebakul Kota Bengkulu, Rabu (25/10).--

"Surat usulan dari Pak Gubernur sudah disampaikan ke kementerian, untuk meminta tambahan kuota. Demi mengantisipasi kekurangan BBM subsidi akhir tahun," terang Denny. 

Usulan kuota BBM subsidi jenis solar, lanjut Denny, memang harus dilakukan. Karena stok BBM solar saat ini tinggal sekitar 7 KL lagi. Jika tidak berikan tambahan, bisa saja tidak cukup sampai akhir tahun. 

"Kalau tidak ada tambahan, bisa saja kosong. Maka Pak Gubernur membuat surat untuk mendapatkan tambahan stok," ungkapnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengklaim hingga saat ini stok BBM subsidi untuk Bengkulu masih mencukupi.

"Untuk stok wilayah Bengkulu kami pastikan saat ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Nikho. 

Nikho mengatakan, untuk Bengkulu memang saat ini  terjadi peningkatan aktivitas di area SPBU. Pertamina mencatat rata-rata harian konsumsi BBM jenis Bio Solar sekitar 289 KL perhari.

Pertamina telah berkoordianasi dengan aparat penegak hukum, dan pihak terkait dalam rangka pengawasan penyaluran BBM bersubsidi agar dapat tepat sasaran.

"Kita minta masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukan serta tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun. Jika ditemukan pelanggaran ini, silakan laporkan dengan pihak penegak hukum," tandasnya. (151)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan