PAD Pasar Inpres Ditarget Rp 65 Juta

IRUL/BE KETERANGAN: Kepala Disperindag Kaur saat memberikan keterangan kepada wartawan soal target PAD Pasar, Rabu (10 Januari).--

BINTUHAN, BE - Pasar Inpres kembali akan dikelola oleh pihak ketiga sama seperti tahun-tahun lalu. Dengan adanya penambahan sejumlah Los dan kios maka bila tahun lalu di patok sumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 60 juta maka tahun ini ditarget 65 juta.

"Tahun ini ada tambahan target PAD mengingat ada juga tambahan kios dan los yang selesai dibangun," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan  Perdagangan Kaur, Endy Yurizal SP, Rabu (10 Januari).

Dikatakan Endy, di tahun 2024 ini menargetkan PAD untuk sejumlah pasar sebesar Rp 205 juta, jumlah ini naik Rp 5 juta dari target sebelumnya. Selain Pasar Inpres ada juga Pasar Merpas yang ikut menyumbang sebesar Rp 60 juta dalam satu tahunnya sedangkan 10 pasar mingguan lainnya ikut pula berkontribusi.

"Jadi total pasar yang aktif itu ada 12 satu pasar harian sisanya pasar mingguan. Pasar mingguan terbesar itu yakni Pasar Merpas menyusul Tanjung Kemuning," terangnya.

Ditambahkannya, mengenai pembangunan pasar di 2024 ini, belum ada kepastian apakah ada alokasi dana DAK tugas pembantuan atau tidak. Hanya saja berkaitan dengan pasar Inpres, dipastikan los dan kios yang sudah dibangun akan secepatnya ditempati oleh para pedagang. Sehingga kedepannya akan ada pengaturan penempatan los dan posisi pedagang dalam waktu dekat.

"Pasar Inpress mengenai penempatannya akan kita atur secepatnya sehingga kedepannya tidak ada kendala," tandasnya.(618)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan