Lomba Desa Wisata Batal, Ini Dia Penyebabnya

Dok IST/BE Sandiaga Uno ketika meninjau air terjun di Desa Belitar Seberang, Rejang Lebong.--

KEPAHIANG BE - Awalnya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, menggagas melaksanakan lomba Desa wisata tingkat Kabupaten Kepahiang, pada 2024, namun tampaknya, wacana tersebut sulit terlaksana. Mengingat anggaran Disparpora Kabupaten Kepahiang, pada 2024 ini minim. Atas kendala ini Disparpora Kepahiang batal melaksanakan lomba desa wisata. Hanya mengutamakan mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu saja. 

Kepala Disparpora Kepahiang, Rudi Sihaloho, ST mengatakan, dengan melihat anggaran yang tersedia lomba desa wisata tingkat Kabupaten Kepahiang sulit dilaksanakan. Dengan itupula pihaknya hanya memprioritaskan untuk mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu saja. 

BACA JUGA:10.353 Surat Suara DPD Rusak, Ini Dia Rinciannya

BACA JUGA:Polisi Buru Pencuri Kendarai Brio Kuning, Sudah Terima Tiga Laporan

''Anggaran untuk pelaksanaan lomba desa wisata tingkat Kabupaten Kepahiang tidak tersedia, dengan anggaran yang minim lomba desa wisata gagal kita laksanakan di tahun 2024 ini. Tapi kita tetap berharap kepada desa - desa di Kabupaten Kepahiang tetap mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya masing - masing," kata Rudi. 

Menurutnya, desa - desa yang sebelumnya pernah mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu dan belum mendapatkan juara supaya terus semangat untuk melakukan perubahan. Karena pada 2024 ini dimungkinkan lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu akan diselenggarakan lagi dan merupakan kesempatan untuk meraih juara. 

"Baik yang sudah mengikuti lomba desa wisata maupun yang belum mengikuti tetap semangat dalam mengembangkan potensi wisata desanya. Ketika di tahun 2024 ini kembali dilombakan di tingkat Provinsi Bengkulu, maka bisa kembali mengikutinya dan ditargetkan bisa menjadi juara," demikian Rudi. 

Dengan kondisi keuangan Disparpora Kabupaten Kepahiang yang minim, dalam hal pengembangan wisata di Kabupaten Kepahiang masih sulit dilakukan. Sehingga pihaknya mendorong desa itu sendiri bisa melakukan pembangunan wisatanya masing - masing. 

"Sebanyak 105 desa di Kepahiang mayoritas mempunyai potensi wisata, silakan kembangkan potensi tersebut. Terkait anggaran, desa - desa bisa menggunakan DD untuk melakukan pembangunannya," demikian Rudi. (320)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan