Oknum Mirip Komisioner Bawaslu Diduga Lakukan VCS
IST/BE Tampilan gambar VCS yang mirip oknum Komisioner Bawaslu.--
BENGKULU, BE - Gambar video call sex (VCS) tak senonoh, diduga mirip dengan salah satu Anggota Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu heboh. Laki-laki yang diduga Komisioner Bawaslu Provinsi itu, sedang melakukan VCS telanjang dada, dengan seorang wanita berhijab merah, berbaju hitam. Diduga si-pria sedang berada di dalam kamar mandi.
Gambar hasil screenshot video tak senonoh yang tersebar itu, langsung ditanggapi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Faham Syah SPd.I MPd.I.
Menurut Faham Syah, pihaknya akan segera mengklarifikasi orang yang diduga ada didalam gambar screenshot video tersebut.
"Kita klarifikasi dengan yang bersangkutan dulu. Benar atau tidak?," terang Faham Syah kepada BE, Jumat 19 Januari 2024.
Faham Syah mengatakan, dirinya juga sudah berusaha melakukan klarifikasi dini, dengan menghubungi orang yang bersangkutan. Hanya saja, nomor handphone orang yang diduga berada di video tersebut tidak aktif.
"Saya sudah kontak langsung, tapi belum aktif dan belum ada ketemu," tuturnya.
Faham Syah menjelaskan, Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu saat ini sedang berada di Jakarta. Termasuk salah satu komisioner yang diduga berada di gambar video tersebut. Hanya saja, pihaknya belum bertemu sampai Jumat sore.
"Kebetulan kami baru sampai di Jakarta. Ada Rakor soal pemungutan suara," ungkap Faham Syah.
Sejauh ini, Faham Syah menegaskan, pihaknya tidak bisa menduga-duga benar atau tidak orang yang berada di gambar video tersebut merupakan salah satu komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu. Pihak SDM nantinya, juga akan ikut memeriksa informasi tersebut, dengan orang yang bersangkutan.
"Nanti dari SDM juga akan mengkroscek juga, benar atau tidaknya," katanya.
Jika gambar video tersebut memang benar salah satu anggota Komisioner Bawaslu Provinsi. Maka menurut Faham Syah, pihaknya akan melihat dari pelanggaran kode etik. Tentu nantinya akan mekanisme sendiri, dalam pelanggaran kode etik.
"Benar atau salah, atau ada pelanggaran kode etik, nanti ada mekanisme sendiri," jelasnya.
Menurut Faham Syah, jika gambar video tersebut memang benar salah satu anggota Komisioner Bawaslu Provinsi tentu itu dilakukan oleh oknumnya. Tidak membawa institusi Bawaslu Provinsi Bengkulu.
"Kalau benar itu masuk ranah privatnya, jadi oknumnya. Maka benar dan salah tentu harus dibuktikan," tandas Faham Syah.