Melihat Pesona Danau Ulak Lebar di Bengkulu Tengah; Dekat Makam Keramat, Air Danau Berubah Jadi Biru

IST/BE - Camat Pondok Kelapa, Benteng, Lismawati bersama Kapolsek dan Bhabinsa mengunjungi lokasi Danau Curug Ulak Lebar di Desa Talang Boseng yang tiba-tiba berwarna biru.--

Pesona dan daya tarik Danau Curug Ulak Lebar di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kian memukau. Fenomena berubahnya warna air danau membuat warga setempat takjub dan ramai mengunjungi danau yang berada dekat makam keramat tersebut.

 

Fenomena alam berupa air danau berubah menjadi berwarna biru di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menggegerkan warga. Warga dikagetkan dengan penampakan air yang secara tiba-tiba berwarna biru pekat.

Perubahan air danau yang diameter sekitar 4 meter tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memberi nama danau tersebut dengan sebutan Danau Curug  Ulak Lebar.

"Danau ini sudah ada sejak lama. Namun, selama ini airnya jernih. Beberapa hari lalu, warna air berubah menjadi biru. Warga terus datang lantaran penasaran melihat danau warna biru tersebut," kata Kepala Desa Talang Boseng, Iskandardi.

Setelah informasi tentang penemuan danau biru meluas, lanjut Kades, warga setempat serta warga yang berasal dari luar desa mulai berdatangan.

Banyak warga yang penasaran dan ingin melihat langsung dari dekat air danau biru yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter dan berada di tepi jurang area perkebunan kelapa sawit warga tersebut. 

Akses jalan menuju lokasi juga tergolong mudah. Lokasinya hanya berjarak sekitar  5 meter dari aliran Sungai Simpang Aur. 

"Lokasinya tidak begitu jauh. Hanya berjarak sekitar 350 meter dari jalan lintas Talang Pauh-Sekayun . Untuk sementara, tepi danau kami pasangi pagar agar pengunjung tak terlalu dekat," ungkap Kades.

Di sisi lain, Kades juga menyampaikan bahwa danau tersebut berlokasi tak jauh dengan makam keramat. Selama ini dikenal Makam Keramat Ulak Lebar dan ada pula yang menyebutnya Makam Keramat Bujang Juara.

Sejak dahulu, makam tersebut memang sering dikunjungi warga yang sengaja datang dengan maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, ingin menyampaikan permintaan khusus atau cita-cita terhadap sesuatu yang ingin dicapai.

"Pada bagian atas danau juga terdapat air terjun kecil dan kuburan (makam) keramat," ungkapnya.

Selama ini, lanjut Kades, air danau tak pernah digunakan masyarakat. Baik untuk keperluan mandi ataupun konsumsi. Hanya saja, memang ada beberapa warga yang datang untuk mencari ikan di lokasi tersebut.

"Kami juga sudah memasang spanduk imbauan kepada masyarakat dan pengunjung yang datang agar tidak terlalu dekat. Bagi yang mengambil air tersebut, diimbau untuk tidak mengkonsumsinya," tutup Kades.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan