Plafon KUR Hingga Rp 500 Juta, Ini Kriteria yang Bisa Mengajukan Pinjaman

Reporter: Rewa |

Editor: Dendy Supriadi |

Sabtu , 28 Oct 2023 - 22:32

IST/BE Ilustrasi pengajuan pinjaman KUR--

BENGKULU, BE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyebutkan bahwa pelaku usaha produktif bisa mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 500 juta.

Pinjaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperluas usaha hingga meningkatkan produksi.

Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Tujung Yudho Wahono mengatakan, BRI mendapatkan alokasi penyaluran KUR pada tahun 2023 ini dari pemerintah sebesar Rp 270 triliun. Angka alokasi tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 257 triliun.

"Alokasi KUR yang didapatkan BRI tahun ini besar, jadi pelaku usaha produktif bisa memanfaatkannya pinjaman hingga Rp 500 juta," kata Tunjung, Kamis (26/10) lalu.

Menurut Tunjung, khusus di Bengkulu pihaknya optimis bisa menyalurkan KUR dalam jumlah besar pada tahun ini. Sebab pada tahun 2022 lalu, BRI di Bengkulu berhasilkan menyalurkan KUR hingga Rp 2,91 triliun kepada 62.901 debitur.

"Kami optimis pada tahun ini realisasi KUR di Bengkulu bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," tuturnya.

Ia menjelaskan, bahwa KUR bukanlah bantuan atau hibah yang diberikan pemerintah, tetapi pinjaman yang dananya berasal dari simpanan masyarakat, maka memang harus dikembalikan dan berbunga. Selain itu, penyaluran KUR ini menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"KUR ini adalah pinjaman yang diberikan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dengan tingkat bunga yang rendah," tuturnya.

Ia mengaku, tingkat bunga pinjaman KUR sebelumnya sebesar 16 persen. Namun, sebesar 10 persen ditanggung oleh negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga tingkat bunga pinjaman yang dibebankan kepada debitur hanya sebesar 6 persen.

"Tingkat bunga KUR ini sangat rendah hanya 6 persen yang harus dibayar penerima KUR," ujarnya.

Ia berharap, dengan tingkat bunga pinjaman yang hanya 6 persen, KUR bisa mendorong roda perekonomian serta mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sebab KUR ini menjangkau banyak pelaku usaha, petani, dan pedagang yang diharapkan bisa membuat perekonomian daerah semakin meningkat.

"Kita berharap KUR ini bisa mendorong roda perekonomian sekaligus mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat baik di daerah perkotaan maupun perdesaan di Bengkulu," tutupnya.(999)

plafon kur hingga rp 500 juta, ini kriteria yang bisa mengajukan pinjaman                             bengkulu, be - pt bank rakyat indonesia (persero) tbk atau bri menyebutkan bahwa pelaku usaha produktif bisa mengajukan pinjaman kredit usaha rakyat (kur) hingga rp 500 juta. 
pinjaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperluas usaha hingga meningkatkan produksi.
pimpinan cabang bri bengkulu, tujung yudho wahono mengatakan, bri mendapatkan alokasi penyaluran kur pada tahun 2023 ini dari pemerintah sebesar rp 270 triliun. angka alokasi tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar rp 257 triliun.
"alokasi kur yang didapatkan bri tahun ini besar, jadi pelaku usaha produktif bisa memanfaatkannya pinjaman hingga rp 500 juta," kata tunjung, kamis (26/10) lalu.
menurut tunjung, khusus di bengkulu pihaknya optimis bisa menyalurkan kur dalam jumlah besar pada tahun ini. sebab pada tahun 2022 lalu, bri di bengkulu berhasilkan menyalurkan kur hingga rp 2,91 triliun kepada 62.901 debitur.
"kami optimis pada tahun ini realisasi kur di bengkulu bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," tuturnya.
ia menjelaskan, bahwa kur bukanlah bantuan atau hibah yang diberikan pemerintah, tetapi pinjaman yang dananya berasal dari simpanan masyarakat, maka memang harus dikembalikan dan berbunga. selain itu, penyaluran kur ini menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm).
"kur ini adalah pinjaman yang diberikan kepada masyarakat khususnya pelaku umkm dengan tingkat bunga yang rendah," tuturnya.
ia mengaku, tingkat bunga pinjaman kur sebelumnya sebesar 16 persen. namun, sebesar 10 persen ditanggung oleh negara dari anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn). sehingga tingkat bunga pinjaman yang dibebankan kepada debitur hanya sebesar 6 persen.
"tingkat bunga kur ini sangat rendah hanya 6 persen yang harus dibayar penerima kur," ujarnya.
ia berharap, dengan tingkat bunga pinjaman yang hanya 6 persen, kur bisa mendorong roda perekonomian serta mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. sebab kur ini menjangkau banyak pelaku usaha, petani, dan pedagang yang diharapkan bisa membuat perekonomian daerah semakin meningkat.
"kita berharap kur ini bisa mendorong roda perekonomian sekaligus mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat baik di daerah perkotaan maupun perdesaan di bengkulu," tutupnya.(999)

Tag

Share