Hari Terakhir Kampanye, Destita Pawai Sapa Warga Kota Bengkulu, Ini Harapannya
Calon DPD RI Dapil Bengkulu, apt. Destita Khirilisani, S. Fram. M.S.M, menyapa simpatisannya usai menyelesaikan pawai "Semarak Destita" berkeliling Kota Bengkulu tiba di titik finish di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, Sabtu 10 Februari 2024. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Perwakilan (Dapil) Bengkulu, apt. Destita Khirilisani, S. Fram. M.S.M, memanfaatkan hari terakhir Kampanye
Tepatnya pada Sabtu 10 Februari 2023. Ia melaksanakan pawai keliling Kota Bengkulu untuk menyapa warga Kota Bengkulu.
Kegiatan ini dimulai dari pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, dari Sekretariat Kemenangan Destita yang berada di Kelurahan Tanah Patah,
Seluruh sanak Destita serta simpatisan melakukan pawai menuju Kelurahan Kampung melayu, kemudian kembali melalui Kelurahan Betungan dan menuju Pasar Panorama.
BACA JUGA:Sportif, Hari Terakhir Kampanye. Bang Ken Turunkan APK Sendiri, Ini Pesannya
BACA JUGA: Makin Kompetitif, MAN IC Jadi Favorit, 22 Ribu Siswa Berebut Masuk Madrasah
Lalu menyapa pedagang pasar Minggu dan berakhir di Pantai Panjang menemui masa yang sudah lama menunggu.
Di pantai Panjang Calon DPD RI Dapil Bengkulu nomor urut 5 ini, telah membuka stand Destita Gemes Gerakan Menjaga Sehat, untuk warga kota Bengkulu mengecek kesehatan.
Di stand kesehatan tersebut sudah ada dokter serta tenaga kesehatan yang siap melakukan cek kesehatan warga kota Bengkulu yang berkunjung ke Pantai Panjang.
Setiap pengunjung pantai yang melakukan cek kesehatan tidak dipungut biaya apapun.
Disampaikan Destita, bahwa pada hari terkahir Kampanye dirinya bersama sanak Destita dan simpatisan yang didampingi langsung oleh kedua orang tua Destita,
Mereka menyapa warga kota Bengkulu yang dimulai pagi harus hingga berakhir di Pantai Panjang pada siang hari.
"Hari ini merupakan hari terkahir masa Kampanye, maka saya bersama sanak Destita menyapa warga kota Bengkulu dengan berkeling kota Bengkulu," sampainya.