Viral, Gara-gara Beda Pilihan Capres Diusir Mertua, Ini Reaksi Menantu

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Jumat , 16 Feb 2024 - 15:09

Diduga beda pilihan capres, mertua usir menantu -istimewa/bengkuluekspress-

Ia meminta menantunya memasukkan baju ke dalam kardus dan pergi dari rumah.

"Iya benar, karena saya dukung 01 (Anies-Muhaimin). Karena beda pilihan dengan keluarga. Keluarga semua pilih dan dukung 02 Prabowo-Gibran," ungkap Ozy.

Sebelumnya, Ozy sudah mengingatkan kepada sang mertua soal pilihannya yang berbeda.

"Dari jauh-jauh hari juga saya sudah bilang kalau dukungan dan hak pilih saya mau sama 01. Maunya perubahan, semisal pak Anies jadi presiden," ujarnya

Terkait alasannya memilih paslon 1, ia menilai bahwa Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang.

"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan. Karena saya berprofesi sebagai sopir," sambung Ozy.

Pun demikian, Ozy mengaku tak menyesal atas pilihannya dan bersikukuh dengan pandangannya.

Ia juga legowo dan menjauh ke rumah kontrakan untuk memulihkan ketegangan di keluarganya.

"Ambil hikmahnya aja, siapapun yang jadi pemimpin di negeri ini yang terpenting bisa mensejahterakan rakyat dan profesi seorang driver menjadi lebih baik," tandasnya. (**)

viral, gara-gara beda pilihan capres diusir mertua,  ini reaksi menantu                             harianbengkuluekspress.id- beda pilihan dalam proses demokrasi belum seluruhnya dapat diterima. 
terbukti,  imbas berbeda pilihan seorang pria rangkas bitung, lembak banten diusir oleh mertuanya gara-gara beda pilihan politik pada pemilu 14 februari 2024. 
pengusiran itu viral setelah, sebuah video viral di media sosial menarasikan insiden pengusiran yang dilakukan seorang ibu mertua terhadap menantunya di rangkasbitung, lebak, banten.
video yang diunggah akun instagram @info_cikarang_karawan, terlihat seorang perempuan paruh baya mengenakan kaos bergambar prabowo  melempar sebuah kardus kepada seorang pria yang diduga menantunya.
baca juga:viral bayi lahir saat pemilu, diberi nama 
dan menyuruh pria  itu mengemasi pakaian  dari dalam lemari dam dimasukkan ke dalam kardus. 
perempuan itu tampak mengomel  dan  menyebutkan nama calon presiden nomor urut 2, prabowo subianto. 
pria yang mengenakan pakaian berwarna gelap  diketahui bernama ozy  hanya diam sambil mengemasi barang-barang miliknya. 
"kan kamu udah janji, kalau milih bikin prabowo kamu bakalan diusir, " kata seorang perempuan yang merekam video ikut menimpali. 
ibu mertua ozy sendiri merupakan pendukung fanatik dari paslon nomor 2 prabowo-gibran.
begitu mengetahui anies baswedan kalah berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) di hari pemilu 2024 pada rabu (14/2/2024) kemarin. 
ozy pun diusir oleh mertua yang merupakan pendukung anies baswedan dan cak imin.
baca juga:bawaslu kirim rekomendasi pelanggaran pemilu, ini dia bentuk pelanggarannya
ibu mertua itu mengomeli ozy sembari menunjuk-nunjuk menggunakan bahasa sunda banten.
ia meminta menantunya memasukkan baju ke dalam kardus dan pergi dari rumah.
"iya benar, karena saya dukung 01 (anies-muhaimin). karena beda pilihan dengan keluarga. keluarga semua pilih dan dukung 02 prabowo-gibran,"  ungkap ozy. 
sebelumnya, ozy  sudah mengingatkan kepada sang mertua soal pilihannya yang berbeda.
"dari jauh-jauh hari juga saya sudah bilang kalau dukungan dan hak pilih saya mau sama 01. maunya perubahan, semisal pak anies jadi presiden," ujarnya
terkait alasannya memilih paslon 1, ia menilai bahwa anies dan cak imin, sapaan muhaimin iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang.
baca juga:pemilu di kuala lumpur malaysia diulang, ini penyebabnya
"siapa tahu semisal pak anies jadi presiden bisa ada perubahan. karena saya berprofesi sebagai sopir," sambung ozy.
pun demikian, ozy mengaku tak menyesal atas  pilihannya dan bersikukuh dengan pandangannya.
ia juga  legowo dan menjauh ke rumah kontrakan untuk memulihkan ketegangan di keluarganya.
"ambil hikmahnya aja, siapapun yang jadi pemimpin di negeri ini yang terpenting bisa mensejahterakan rakyat dan profesi seorang driver menjadi lebih baik," tandasnya. (**)