Sayat Leher Teman Pakai Sajam, Pelaku Tidak Menyesal, Pengakuannya Mencengangkan
Sayat Leher Teman Pakai Sajam, Pelaku Tidak Menyesal, Pengakuannya Mencengangkan, Pelaku saat dimintai keterangan oleh polisi-Renald/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Setelah Polsek Kedurang, Polres Bengkulu Selatan (BS) berhasil membekuk TO (39) pelaku penganiayaan dengan senjata tajam pada Minggu 18 Februari 2024 malam.
Pelaku TO yang merupakan warga Desa Karang Caya, Kecamatan Kedurang Ilir memberikan keterangan yang mengejutkan dan mencengangkan bahkan membuat geleng-geleng kepala.
Pasalnya, TO nekat melukai korbannya Riko Saputra (30) yang merupakan tetangga dan teman dekat dari pelaku karena perkara dendam 2 batang rokok.
Bahkan, TO mengaku sangat puas dan tidak ada penyesalan sama sekali meskipun hampir merenggut nyawa temannya.
BACA JUGA:Duduk Santai, Leher Pemuda Kedurang Ilir Alami Luka Sayat, Pelaku Dibekuk, Diduga Ini Motifnya
BACA JUGA:Diduga Dendam Lama, Nekat Sayat Leher Teman, Begini Kondisi Korban
"Saya menaruh dendan dengan Riko sejak lama. Saya dendam karena sekira enam bulan kebelakang untuk hari dan tanggalnya saya lupa. Saya pernah diberi olehnya sebanyak 2 batang," ungkap TO kepada BE, Senin 19 Februari 2024 di Mako Polres BS.
Lebih lanjut, TO mengaku saat itu rokok dari Riko yang dihisapnya menyebabkan dadanya terasa panas dan membuat napasnya terasa sesak.
Karena kondisi tersebut TO berpikir dan merasa dirinya sengaja diracuni oleh Riko menggunakan rokok yang diberikan.
"Semenjak itulah saya menaruh dendam hingga pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 2024 saya berencana akan membalas dendam saya kepada Riko dengan cara saya akan menyembelih lehernya," sambungnya.
Bahkan, pada Sabtu itu TO membeli pisau di Pasar Sabtu di Desa Tanjung Alam Kecamatan Kedurang. TO mengaku membeli pisau yang panjangnya kurang lebih 15 Cm seharga Rp 30 ribu.
"Pisau tersebut saya bawa pulang dan saya asah di rumah saya," terangnya.
Lebih lanjut, TO menyampaikan pada Minggu18 Februari 2024 sekira pukul 20.30 WIB, ia sengaja membawa pisau yang telah disiapkan sebelumnya.
Pisau tersebut diselipkan di pinggang kiri dan kemudian langsung pergi menunggu korban atau Riko.