Sayat Leher Teman Pakai Sajam, Pelaku Tidak Menyesal, Pengakuannya Mencengangkan
Sayat Leher Teman Pakai Sajam, Pelaku Tidak Menyesal, Pengakuannya Mencengangkan, Pelaku saat dimintai keterangan oleh polisi-Renald/Bengkulu Ekspress-
"Saya menunggu Riko di warung Rido yang tidak jauh dari rumah saya. Sengaja saya menunggu di tempat tersebut dikarenakan Riko sering nongkrong di warung Ridi," lanjutnya.
Sambung TO, bahwa tidak lama kemudian Riko datang dan ia sempat ngobrol - ngobrol dengan Riko. Saat itu Riko tidak sendiri karena ada temannya yang berjumlah 2 orang.
"Ketika Riko sedang ngobrol dengan temannya, diam-diam saya mendekatinya dan saat itulah saya mencabut pisau dengan menggunakan tangan kanan saya," sampainya.
BACA JUGA:Sempat Divonis Bebas, Oknum Polisi Dihukum 5 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar
BACA JUGA:Lokasi Pemilu Ulang Bertambah, Berikut Jumlah TPS dan Jadwalnya
Selanjutnya TO menjelaskan bahwa ia menggorok leher korban dari samping kanan. Namun, saat itu Riko sempat menahan pisau yang TO pegang ketika ingin menggorok leher korban.
Bahkan dari pengakuan TO, korban berupaya merebut pisau yang ia gunakan, tetapi tidak berhasil.
"Saya melihat banyak darah keluar dari leher Riko dan yang saya lakukan kemudian saya segera meninggalkan tempat kejadian dan kembali kerumah hingga akhirnya saya diamankan pihak kepolisian," jelasnya.
Saat ditanyai apakah pelaku menyesal dengan apa yang dilakukannya hingga korban mengalami luka jahitan di leher sebanyak 9 jahitan dan luka dibagian tangan.
Pengakuan korban mengejutkan bahwa tidak ada penyesalan sama sekali atas perbuatannya tersebut.
"Karena saya dendam saya tidak merasa menyesal dan mengaku puas," pungkasnya. (Renald)