Tertimbun Longsor 5 Meter, Evakuasi Hotman Butuh Waktu 5 Jam

Reporter: Irul |

Editor: Dendi S |

Sabtu , 24 Feb 2024 - 21:48

Tim gabungan mencari korban tertimbun longsor di perkebunan Hatatan Cuko Payung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung, Kaur membuahkan hasil. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -

Harianbengkuluekspress.id - Jenazah Hespasdi Hotman (32), warga Desa Padang Kedondong Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur yang tertimbun tanah longsor sedalam 5 meter di perkebunan Hatatan Cuko Payung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung pada Rabu 21 Februari 2024 lalu, akhirnya ditemukan.

Ia berhasil dievakuasi warga bersama Basarnas TNI, Polri dan BPBD Kaur, Sabtu, 24 Februari 2024 sore.

“Untuk korban yang tertimbun longsor beberapa hari lalu sudah ditemukan, kini jenazah korban masih dalam perjalanan menuju rumah duka,” kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H. Eko Budiman SIK MIK MSi melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu Johannes Perangin Angin SH.

Dikatakan Kapolsek, jasad korban berhasil ditemukan tim sekitar pukul 15.30 WIB di dalam tumpukan material setebal lima meter.

Korban ditemukan setelah warga bersama tim gabungan melakukan pencarian dengan alat manual yakni cangkul, sekop dan linggis serta menyemprot material longsor dengan menggunakan selang besar.

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung ditandu oleh tim SAR bersama warga secara bergantian menuruni perbukitan kopi di kawasan hutan lindung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung.

Untuk mengevakuasi korban ke Desa Ulak Lebar memakan waktu 5 jam perjalanan kaki dengan jarak tempuh 20 KM dalam kondisi cuaca bagus.

“Perjalan menuju lokasi itu sangat jauh dan membutuhkan waktu sekitar lima jam berjalan kaki, walaupun jauh kita sangat bersyukur korban sudah ditemukan,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban diketahui tertimbun longsor berdasarkan keterangan tetangga kebun korban pada Jumat, 23 Februari 2024 sekitar pukul 07.30 WIB. Kala itu, tetangga korban melihat pondok korban yang berada di kaki pematang gunung telah tertimbun longsor. Sedangkan korban berada di dalam pondok tersebut.

Tetangga korban yang memiliki pondok cukup jauh dari lokasi kejadian langsung mengabarkan ke pekebun lain dan pergi ke pusat kecamatan untuk melaporkan kejadian tersebut.(618)

tertimbun longsor 5 meter, evakuasi hotman butuh waktu 5 jam                            harianbengkuluekspress.id - jenazah hespasdi hotman (32), warga desa padang kedondong kecamatan tanjung kemuning  kabupaten kaur yang tertimbun tanah longsor sedalam 5 meter di perkebunan hatatan cuko payung desa ulak lebar kecamatan muara sahung pada rabu 21 februari 2024 lalu, akhirnya ditemukan. 
ia berhasil dievakuasi warga bersama basarnas tni, polri dan bpbd kaur,  sabtu, 24 februari 2024 sore.
“untuk korban yang tertimbun longsor beberapa hari lalu sudah ditemukan, kini jenazah korban masih dalam perjalanan menuju rumah duka,” kata kapolres kaur polda bengkulu akbp h. eko budiman sik mik msi melalui kapolsek muara sahung iptu johannes perangin angin sh.
dikatakan kapolsek, jasad korban berhasil ditemukan tim sekitar pukul 15.30 wib di dalam tumpukan material setebal lima meter. 
baca juga:petani di kaur tertimbun longsor, begini kejadiannya
baca juga:waspada! tanah longsor timbun badan jalan, ada 6 titik di bs
korban ditemukan setelah warga bersama tim gabungan melakukan pencarian dengan alat manual yakni cangkul, sekop dan linggis serta menyemprot material longsor dengan menggunakan selang besar.

setelah ditemukan, jenazah korban langsung ditandu oleh tim sar bersama warga secara bergantian menuruni perbukitan kopi di kawasan hutan lindung desa ulak lebar kecamatan muara sahung. 
untuk mengevakuasi korban ke desa ulak lebar memakan waktu 5 jam perjalanan kaki dengan jarak tempuh 20 km dalam kondisi cuaca bagus.
“perjalan menuju lokasi itu sangat jauh dan membutuhkan waktu sekitar lima jam berjalan kaki, walaupun jauh kita sangat bersyukur korban sudah ditemukan,” terangnya.
sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban diketahui tertimbun longsor  berdasarkan keterangan tetangga kebun korban pada jumat, 23 februari 2024 sekitar pukul 07.30 wib. kala itu, tetangga korban melihat pondok korban yang berada di kaki pematang gunung telah tertimbun longsor. sedangkan korban berada di dalam pondok tersebut. 
tetangga korban yang memiliki pondok cukup jauh dari lokasi kejadian langsung mengabarkan ke pekebun lain dan pergi ke pusat kecamatan untuk melaporkan kejadian tersebut.(618)