1 Ditemukan, 3 Masih Misteri, Pencarian Korban Tenggelam Libatkan Orang Pintar

Tim saat melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Sambat Kecamatan Maje Kabupaten Kaur membuahkan hasil. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -


Masyarakat yang melakukan pencarian secara mandiri di sekitar area Sungai Kedurang hingga Minggu, 25 Februari 2024.-RENALD/BE -

Bahkan pencarian Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polri dan TNI serta masyarakat BS telah memasuki hari kelima pada Minggu, 25 Februari 2024. 

Kepala BPBD BS, Hen Yepi SPi menjelaskan ketiga korban yang masih dinyatakan hilang yaitu Mardini (46) warga Desa Keban Agung II, Musdiana (40) warga Desa Tanjung Negara dan Ada (57) warga Desa Durian Sebatang. 

“Upaya pencarian terus kami lakukan dengan menyusuri aliran Sungai Kedurang dari pertama kali para korban dikabarkan hanyut hingga ke muara sungai, serta menyisiri pantai,” ujar Hen kepada BE.

Lebih lanjut, Hen juga menjelaskan upaya pencarian bukan hanya melibatkan para relawan yang terlatih, tetapi juga menggunakan peralatan yang canggih. Adapun peralatan yang digunakan adalah alat menyelam, perahu karet, boat dan kamera drone.

“Lokasi pencarian juga telah diperluas dengan menyisir area pantai yang berpotensi ditemukan para korban hingga ke wilayah Kabupaten Kaur,” jelasnya.

Hen juga menjelaskan sampai hari kelima pencarian dilakukan keberadaan ketiga warga Kedurang tersebut belum juga mendapatkan titik terang. 

Ia juga menyampaikan pencarian akan dilakukan selama seminggu sejak pertama kali para korban dikabarkan terbawa arus.

“Hasil pencarian masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan kembali esok hingga Selasa sebagai batas akhir pencarian,” jelasnya. 

Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Desa (Kades) Keban Agung 2, Lusmin Toni menyampaikan dirinya bersama masyarakat juga melakukan upaya pencarian secara mandiri. Adapun lokasi pencarian yang dilakukan oleh warga Desa Keban Agung 2 adalah di area Bendungan Air Napalan di Desa Muara Tiga, Kecamatan Kedurang. 

“Kita telah melakukan pencarian dengan menyusuri aliran Sungai Kedurang, khususnya di Bendungan Air Napalan yang masuk ke area persawahan warga,” ungkapnya.

Lusmin juga menjelaskan dalam upaya pencarian ketiga warga Kedurang yang hanyut juga melibatkan paranormal atau orang pintar. Bahkan, pihaknya mencium aroma tidak sedap yang mencurigakan di Bendungan Air Napalan. 

“Saya juga sempat mencium aroma yang tidak sedap dan waktu itu juga ada orang pintar, tetapi aroma tersebut hilang dan kami masih mencari-cari asal dari aroma tersebut dengan berbagai kemungkinan,” pungkasnya. (117/618)

 

Tag
Share