Ditembak dan Dipukul Tetangga, Warga Seluma Terkapar, Begini Kronologinya
Ditembak dan Dipukul Tetangga, Warga Seluma Terkapar, korban saat dalam perawatan-JEFRY/Bengkulu Ekspress-
BACA JUGA:Setia Temani Keluarga Indonesia, Toshiba Hadir Tawarkan Kemudahan dengan Inovasi Terbaiknya
Kemudian sempat terjadi cekcok mulut antara Budi dengan 2 tetangganya yang menuduhnya sebagai pencuri.
Hingga To pun memerintahkan Mu selaku anak buahnya untuk menembaknya dengan senapan angin (gejluk).
Kemudian perintah To pun dituruti Mud. Saat Mu akan mengarahkan moncong gejluk nya. Budi lantas spontan mengarahkan senternya ke arah matanya, karena berupaya berlari menyelamatkan diri.
"Selisih paham antara sesama warga Rawa Indah. Karena pelaku dan korban sama-sama menjaga kebun sawit mas," tegasnya.
Setelah itu, Budi melihat dari kejauhan. Jika To dan Mu berupaya mendatangi pondok kebun Bisri yang ketika itu hanya ada rekannya bernama Paimin seorang diri.
Lantas kedua belah pihak kembali terjadi cekcok mulut. Karena Paimin tidak terima dituduh sebagai mata-mata pencuri.
Diduga karena sudah kalap mata. To pun menghempaskan batang bambu dan mengenai pelipis kiri mata Paimin. Hingga Paimin pun berusaha menjauh dengan berlari sempoyongan.
Kemudian To pun memerintahkan Mu selaku anak buahnya menembak. Tembakan Mu mengenai bagian pinggul sebelah kiri. Hingga akhirnya Paimin tersungkur ke tanah.
"Waktu saya bersembunyi dari kejauhan. Saya melihat Mu dan To sempat cekcok mulut dengan Paimin. Kemudian To memukul Paimin menggunakan batang bambu, sedangkan Mu menembak dengan senapan anginnya mengenai pinggul kiri Paimin," terang tekan korban, Budi.
Usai menembak, kedua terlapor meninggalkan Paimin dan kembali ke desa dan mengumumkan ke warga, jika pelaku pencuri TBS kelapa sawit yang meresahkan selama ini telah ditembaknya.
Paimin yang tergeletak di tanah kemudian dibawa oleh Budi untuk dibawa pulang dan melaporkan kejadian ini ke Kepala Desa Rawa Indah. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.
BACA JUGA:Semakin Membahayakan, TNI dan POLRI Bersama Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan
BACA JUGA:Sambut Ramadan 1445 Hijriah, PMJB BS Gelar Tumpengan dan Doa Bersama
Sebelum akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu. Lantaran kondisi peluru, bersarang terlalu dalam dipinggulnya dan sulit untuk diambil.