Perkuat Penyaluran Kredit UMi, Ini Tujuannya

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya.--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu dinilai perlu memperkuat penyaluran kredit ultra mikro (UMi) guna membantu melesatkan kinerja sektor UMKM di Bengkulu. Sebab dengan UMi, sektor UMKM akan cepat naik kelas. Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan, penyaluran UMi pada awal 2024 ini telah mencapai Rp 2 miliar lebih kepada 358 pelaku UMKM di Bengkulu. Meskipun penyalurannya telah besar, namun pemerintah harus tetap memperkuat penyaluran di segmen ini. Sebab jumlah pelaku UMKM di Bengkulu tercatat masih cukup banyak.

"Kredit ultra mikro berperan strategis karena mendukung pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dengan karakter segmen yang belum bankable dan rentan. Makanya kita minta itu di perkuat, karena masih banyak yang belum dapat juga," kata Bayu, Selasa 12 Maret 2024.

Menurutnya, kelompok inilah yang perlu segera ditolong guna menjaga keberlanjutan usaha. Dengan demikian, lanjutnya, maka ke depannya juga diharapkan dapat menekan peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran akibat pelemahan ekonomi.

"Kalau UMKM bangkit, maka angka kemiskinan dan pengangguran juga rendah," ujarnya.

BACA JUGA:Kembangan Ekonomi Kreatif dan Digital, Pemrintah Provinsi Bengkulu Ajak Generasi Muda

BACA JUGA:PPDB Wajib Transparan, Kepsek Diminta Adil ke Calon Siswa

Untuk mempercepat pemulihan segmen ultra mikro, Bayu meminta, pemerintah agar mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kredit UMi. Dengan memanfaatkan UMi maka pelaku usaha akan mendapatkan pinjaman hingga Rp 10 juta per nasabah.

"Kita minta dukungan dari pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat memanfaatkan kredit UMi," tuturnya.

Ia menjelaskan, program UMi diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau masih memiliki potensi ekonomi yang sama sekali tidak terjangkau kredit perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Bahkan berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin mencapai 297,23 ribu lebih.

"Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan melalui berbagai program yang dibiayai APBN termasuk program pembiayaan UMi," tuturnya.

BACA JUGA:Cegah Balap Liar Saat Asmara Subuh, Polresta Bengkulu Lakukan Ini

Ia menambahkan, program pembiayaan UMi mulai dilaksanakan pada 2017. Program ini diamanahkan oleh Menteri Keuangan kepada Ditjen Perbendaharaan dan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan didelegasikan kepada Direktorat Sistem Manajemen Investasi. Penyalurannya kepada masyarakat dilakukan oleh BLU Pusat Investasi Pemerintah dilakukan melalui 3 lembaga penyalur, yaitu PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Bahana Artha Ventura.

"Kita sangat berharap masyarakat khususnya pelaku UMKM di Bengkulu bisa memanfaatkan kredit ini," tutupnya. (Rewa Yoke).

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan