Wisatawan Diarahkan Mandi di Pantai Jakat, Ini Alasannya

IST/BE Petugas BPBD dibantu Basarnas saat melakukan patroli secara berkala menginggatkan ke setiap pengunjung tidak mandi dipantai panjang. --

Harianbengkuluekspress.id  - Antisipasi larangan mandi di kawasan pantai panjang terus dilakukan secara masif oleh Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bengkulu. Tim gabungan yang bertugas melakukan patroli menggunakan pengeras suara kepada para pengunjung. 

Disampaikan Kepala BPBD kota, Will Hopi tim BPBD memberikan teguran keras agar para wisatawan tidak mandi atau menghindari tepian pantai. Kawasan yang rawan dan dilarang untuk mandi adalah di pasir putih hingga ke pantai malabero. Kondisi ombak dikawasan itu sangat besar dan banyak karang sehingga berpotensi untuk menyeret para wisatawan ke tengah laut. 

"Di Pantai Panjang ada pos terpadu khusus untuk pengamanan pantai. Jadi petugas stanby disana untuk mengimbau kepada warga agar jangan melepaskan anak-anaknya bermain di pantai," ujar Will Hopi. 

Lonjakan wisatawan terjadi H-1 lebaran lalu dan hingga sekarang  jumlah kunjungan di objek wisata Pantai Panjang masih meningkat. Diperkirakan tingkat kunjungan di kawasan pantai ini berlangsung hingga H+7 lebaran. 

BACA JUGA:Serahkan Sertifikat Elsimil ke Catin, Begini Pesan Wabup Kepahiang

BACA JUGA:Bangunan Liar Pantai Panjang Ditertibkan

Dalam hal ini BPBD kota Bengkulu menyarankan untuk mandi di kawasan pantai jakat karena kondisi ombak cukup tenang dan lebih dangkal sehingga cukup aman, namun tetap harus berhati-hati. 

"Kami terus mengimbau dan menyisiri sepanjang bibir pantai, tujuannya agar tidak luput dari kewaspadaan. Khususnya orang tua jangan membiarkan anaknya mandi disejumlah tempat yang dilarang. Hal ini guna mengantisipasi adanya korban tenggelam," jelasnya. (Medi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan