Miris! Warga Bawa Jenasah ke TPU Gunakan Rakit, Ternyata Ini Pemicunya

Miris! Warga Bawa Jenasah ke TPU Gunakan Rakit,-Renald/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Sungguh miris, warga Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) membawa jenasah ke tempat pemakaman umum (TPU) menggunakan rakit.

Warga terpaksa menggunakan rakit ke TPU lantaran lokasinya berada di seberang sungai. Sedangkan untuk ke seberang sungai, jembatan gantung yang biasa digunakan sudah rusak.

Warga sudah tidak berani lagi melewatinya, karena khawatir tercebur ke sungai.

Kejadian tersebut Sabtu 16 Maret 2024 sekira pukul 10:00 WIB, mayat seorang warga setempat Rejaman (90) saat akan dikebumikan, terpaksa dibawa menggunakan rakit ke TPU.

BACA JUGA:Hujan Disertai Angin dan Petir, BMKG Sebut Belasan Wilayah Masuk Waspada Bencana, Ini Daerahnya

BACA JUGA:Bawa Kayu Ilegal, Warga Seluma Diamankan di Kaur, Begini Pengakuannya

"Karena rakit sudah rusak, terpaksa warga harus menyeberangi sungai ke TPU dengan menggunakan rakit," kata Sulaiman seorang pelayat yang ikut ke lokasi pemakaman.

Sehingga, warga beramai-ramai membawa jenasah ke TPU yang ada di seberang sungai, ada yang berada di sungai dan ada juga di atas rakit yang terbuat dari bambu menuju TPU.

Tampak, sebagian warga ada yang berada di depan menarik rakit dan ada juga yang berada di belakang untuk mendorong rakit.

Juga, ada yang berada di atas rakit untuk menjaga keranda mayat almarhum agar tidak terjatuh. Secara perjalan rakit bergerak menuju seberang sungai ke TPU.

Sulaiman mengaku, jika kejadian seperti itu bukan sekali ini saja, bahkan yang ia tahu sudah dua kali dengan hari ini warga membawa jenasah ke TPU menggunakan rakit.

" Sepentahuan saya sudah dua kali dengan ini warga menggunakan rakit ke TPU untuk memakamkan kerabatnya yang meninggal karena kondisi jembatan yang rusak," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Aur II, Pino Raya BS, Yadi membenarkan, jika warganya harus menggunakan rakit untuk membawa jenasah ke TPU lantaran lokasi TPU berada di seberang sungai.

Ia mengaku, kondisi tersebut terpaksa dilakukan warga karena jembatan gantung sebagai akses ke TPU sudah rusak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan