BPBD Siagakan Alat Berat di Jalur Mudik, Ini Dia Lokasinya
Ary/BE Alat berat milik BPBD Rejang Lebong yang akan disiagakan di jalur mudik.--
Harianbengkuluekspress.id - Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor di jalur mudik di Kabupaten Rejang Lebong. Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, telah telah menyiagakan satu unit alat berat di jalur mudik.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahudin MSi mengungkapkan, disiagakannya alat berat di jalur mudik tersebut, karena pada musim lebaran 2024 ini diprediksi akan bersamaan dengan masuknya musim hujan.
"Saat lebaran 2024 ini diprediksi bersamaan dengan masuknya musim hujan, sehingga kita perlu menyiagakan satu unit alat berat kita," terang Shalahudin.
Diungkapkan Shalahudin, satu unit alat berat tersebut akan mereka siagakan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau. Selain alat berat BPBD juga menyiagakan sebanyak 20 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC). Alat berat maupun personel TRC tersebut guna mengantisipasi terjadinya bencana alam tanah longsor di jalur mudik. Terlebih lagi jalan lintas Curup-Lubuklinggau yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan tersebut selama ini merupakan daerah rawan terjadinya longsor.
BACA JUGA: Dorong Perpustakaan Tersertifikasi, Ini Dia Manfaatnya Bila Perpustakaan Sudah Tersertifikasi
BACA JUGA:Tanam Tanaman Pengusir Nyamuk, Kepala Dinkes Lebong Nyatakan Bisa Cegah Penyakit Ini
"Alat berat yang kita siagakan ini jenis loader dan kita siagakan di Polsek Sindang Kelingi. Bila terjadi bencana alam seperti tanah longsong bisa dengan cepat kita kerahkan ke lapangan," kata Shalahudin.
Lebih lanjut Shalahudin menjelaskan beberapa titik jalur mudik di Kabupaten Rejang Lebong, rawan longsor, seperti di jalan Lintas Curup-Lubuklinggau yaitu di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang dan Sindang Kelingi.
Sedangkan, untuk di jalan Lintas Curup-Muaraaman atau ke Kabupaten Lebong titik rawan longsornya berada di Kecamatan Curup Utara dan Kecamatan Bermani Ulu Raya.
"Kita semua berharap selama arus mudik ini tidak ada bencana alam yang terjadi, namun kami tetap mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati," demikian Shalahudin. (Ari Afriko)