Agen LPG di Mukomuko Dapat Bekal Hadapi Bahaya Kebakaran, Bupati Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan
Agen LPG di Mukomuko Dapat Bekal Hadapi Bahaya Kebakaran, Bupati Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Bahaya kebakaran bisa mengintai siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Risiko ini semakin besar bagi para pelaku usaha LPG yang setiap hari bergelut dengan tabung gas.
Menyadari hal itu, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) menggelar pelatihan penanganan kebakaran yang melibatkan 84 agen dan pengecer LPG se-Kecamatan Kota Mukomuko.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Camat Kota Mukomuko pada Selasa 30 September 2025 tersebut menghadirkan petugas berpengalaman dari Damkar dan BPBD Mukomuko.
Para peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga mengikuti simulasi langsung menghadapi potensi kebakaran, mulai dari penanganan kebocoran gas hingga cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
BACA JUGA:Antisipasi Keracunan, Dinkes Seluma Wajibkan Dapur SPPG Program MBG Miliki SLHS
Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, yang hadir langsung membuka kegiatan ini, menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak.
Ia menyebut, pelatihan seperti ini sangat vital karena risiko kebakaran kerap terjadi akibat kelalaian kecil yang seharusnya bisa dicegah.
“Musibah memang tidak bisa kita prediksi, tetapi kita bisa mempersiapkan langkah-langkah pencegahan. Kalau agen dan pengecer LPG sudah dibekali ilmu ini, mereka bisa menjadi garda terdepan dalam melindungi diri sendiri dan masyarakat dari bahaya kebakaran,” ujar Bupati.
Ia juga mengingatkan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
“Gas LPG memang kebutuhan vital, tapi kita juga harus ingat bahwa di balik manfaatnya ada risiko. Kesiapan para pelaku usaha ini adalah kunci untuk menjaga keselamatan bersama,” tambahnya.
Kepala Dinas Damkar Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si, menyampaikan alasan kegiatan ini difokuskan untuk para agen dan pengecer LPG.
Menurutnya, merekalah pihak yang paling sering bersentuhan langsung dengan tabung gas, sehingga rentan menghadapi kebakaran bila salah dalam penanganan.
“Bukan hanya petugas pemadam kebakaran yang punya peran penting. Para agen elpiji juga harus punya pengetahuan dasar. Mereka inilah yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga harus bisa mencegah sekaligus bertindak cepat bila ada situasi darurat,” tegas Ramdani.