28 Petani Sawit Ikuti Pelatihan Teknis ISPO di Bengkulu, Ini Tujuannya

Peserta Pelatihan Teknis ISPO yang digelar di Grage Hotel Bengkulu, Senin 27 Mei 2024-Joss Hendri/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Sebanyak 28 orang petani sawit asal Kabupaten Bengkulu Utara mengikuti Pelatihan Teknis Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Pelatihan tersebut digelar sejak 27 Mei 2024 hingga 01 Juni 2024 di Aula Hotel Grage Horizon, Kota Bengkulu.

Pelatihan yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB).

Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit tahun 2024.

BACA JUGA:Pengajuan KUR BSI Rp 50 Juta Bisa Sambil Rebahan Modal HP di Rumah, Begini Caranya

BACA JUGA:PPPK Dilarang Memakai Pakaian Dinas Khaki, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Hidayatullah SPI MSi mengatakan, sertifikasi ISPO menjadi kewajiban bagi petani sawit guna memastikan pengelolaan perkebunan sesuai dengan prinsip dan kriteria ISPO.

Karena ISPO merupakan standar mutu pengelolaan bisnis kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia.

"Sertifikasi ISPO adalah kewajiban bagi petani sawit untuk memastikan pengelolaan perkebunan sesuai dengan prinsip dan kriteria ISPO. ISPO merupakan standar mutu pengelolaan bisnis kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia,” kata Hidayatullah, Senin 27 Mei 2024.

Hidayatullah berharap, melalui pelatihan ini petani sawit di Bengkulu dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola perkebunan sawit secara berkelanjutan, sesuai dengan standar ISPO.

Standar ini meliputi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan, yang penting untuk masa depan industri kelapa sawit Indonesia.

"Kami berharap melalui pelatihan ini petani sawit di Bengkulu dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola perkebunan sawit secara berkelanjutan, sesuai dengan standar ISPO," ujar Hidayatullah.

Kerjasama antara BPDPKS, Kementan, dan PT. SIB dalam menyelenggarakan pelatihan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia.

Selain itu, program ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar global.

Tag
Share