Cuaca Ekstrem, Rentan Batuk, Pilek, ISPA, INi Imbauan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
Logo BMKG--
Harianbengkuluekspress.id - Cuaca ekstrem sedang terjadi di Bengkulu. Cuaca sangat panas disertai hujan. Diperkirakan cuaca ekstrem ini masih terus terjadi hinngga Desember 2024. Cuaca seperti ini rentan menimbulkan penyakit. Mulai dari batuk, pilek hingga Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Kasi Informasi dan Data BMKG Bengkulu, Anang Anwar menyatakan, agar masyarakat dapat menjaga kondisi kesehatannya mengingat cuaca buruk yang disertai angin kencang diperkirakan akan terjadi di Bengkulu hingga Desember 2024. Hal itu dikarenakan Kota Bengkulu menjadi tempat berbeloknya angin dari Samudera Hindia menuju arah Selatan Jawa. Bahkan mulai dari November 2024 ada hujan menengah hingga besar yang melanda Provinsi Bengkulu.
"Peluang terjadinya hujan menengah besar akan terjadi dengan peluang 80 sampai 100 persen," tutupnya.
Menanggapi cuaca yang saat ini sedikit ekstrem ini membuat Pemerintah Kota Bengkulu mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyakit yang timbul akibat pancaroba. Bahkan sejumlah penyakit, seperti batuk, pilek, demam, dan inspeksi saluran pernapasan, bisa terjadi dimusim ini.
BACA JUGA:13 Pendaftar PPPK Dinyatakan TMS, Segini Jumlah yang Lulusnya
BACA JUGA:Pembagian Seragam Gratis Pelajar MI dan MTs Akhir Tahun, Segini Jumlah Penerimanya
"Agar terhindar dari ancaman penyakit tersebut, masyarakat diminta menerapkan pola hidup sehat. Kurangi minum es dan banyak konsumsi vitamin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani SKM MM, Rabu 30 Oktober 2024.
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem masih terus berlangsung sampai memasuki musim hujan. Ia tak mengetahui secara pasti sampai kapan cuaca ini berakhir. Sebab, cuaca saat ini tak dapat diprediksi.
"Kondisi cuaca sulit diprediksi, tugas kita adalah menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit," ujarnya.
Meski demikian, Ia memastikan stok obat-obatan di semua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kota Bengkulu cukup aman. Ia meminta masyarakat memanfaatkan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pertama untuk berobat.
"Berobat di puskesmas dijamin gratis," ujarnya.
BACA JUGA:30 Lembar Susu Ditemukan Rusak, Begini Kondisinya
Ia mengakui ada tren peningkatan pasien sejak cuaca ekstrem terjadi. Kini, sehari ada sekitar banyak orang yang berobat, meningkat dibanding sebelumnya, yang rata-rata hanya beberapa pasien.
"Keluhan paling banyak adalah batuk, pilek, demam, dan radang," ucapnya.