Lima Rumah Terendam Lumpur, Di Sini Lokasinya

Ist/BE Warga Perumahan Kemiling Asri Pratama, RT 22 RW 08, Kelurahan Pekan Sabtu sedang membersihkan jalanan dari genangan lumpur setelah hujan deras pada Rabu 3 Desember 2024 malam.--

BENGKULU, BE - Lima unit rumah di Perumahan Kemiling Asri Pratama, RT 22 RW 08, Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, terendam banjir dan lumpur. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB setelah hujan deras mengguyur Kota Bengkulu, pada Rabu 3 Januari 2024. Padahal perumahan tersebut tidak pernah mengalami kejadian banjir sejak didirikan. Kejadian itu karena timbunan tanah yang ada didepan rumah warga longsor akibat tidak mampu menahan air hujan. 

Timbunan tanah terbawa air kemudian menyumbat siring didepan rumah warga. Setelah siring tersumbat, tanah bercampur air membanjiri lima rumah warga tepat berada di depan timbunan tanah. Sekitar pukul 20.00 WIB, warga yang terdampak banjir baru bisa membersihkan rumah mereka. Ketua RT 22, Indra Bakti menuturkan kepada BE, Kamis, 4 Januari 2024, lima warga yang rumahnya terdampak diantaranya Ahmad, Ali Imran, Saharudin, Popi Haryanto dan Syaiful Anwar. Tetapi dampak banjir paling parah dialami Ali Imran dan Saharudin, karena rumah mereka terendam air dan lumpur sedalam lutut orang dewasa.

"Rumah terdampak cukup parah rumah pak Ali Imrdan dan Saharudin, sementara mereka harus mengungsi sampai rumah bisa dibersihkan," jelasnya.

BACA JUGA:Belanja Daerah Belum Berkualitas, Ini Rekomendasi Riri

BACA JUGA:Premi BPJS Ketenagakerjaan di Mukomuko Berlanjut, Segini Jumlag Kuota Penerimanya

Timbunan tanah di depan rumah warga itu berasal dari proyek perumahan salah satu Developer Perumahan. Belum ada pembangunan rumah di sana. Developer baru meratakan tanah menggunakan alat berat. Tetapi pihak developer belum membuat pelapis tebing untuk menahan tanah agar tidak berdampak ke perumahan kemiling asri. Akibatnya, saat hujan deras air timbunan tak mampu menahan air membanjiri rumah warga lain.

"Setidaknya developer yang berencana membuat perumahan dilahan tersebut bisa membuat penahan tanah, agar warga lain tidak terdampak saat musim hujan. Jika didiamkan tanpa ada tindak lanjut, kedepannya ditakutkan kejadian sama akan terjadi," imbuhnya.

Tim Polresta Bengkulu telah melakukan pulbaket atas kejadian tersebut. Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Mulyo Hartomo SIK mengatakan, tim tipidter sudah diturunkan ke lapangan untuk melakukan pulbaket.

"Tim sudah turun lakukan pengecekan," tutup Kasat Reskrim. (167)

 

Tag
Share