Dilarang Salahgunakan MyPertamina

Rewa/BE Kendaraan saat mengantre mengisi BBM Subsidi di Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melarang masyarakat di Bengkulu, tidak menyalahgunakan QR Code MyPertamina dalam mengakses bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan di Bengkulu.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul menuturkan, Pertamina terus mengidentifikasi kasus penyalahgunaan QR Code MyPertamina, yang seharusnya digunakan secara etis dan sesuai peraturan. Sebab, secara aturan yang berlaku hanya memperbolehkan 1 QR Code MyPertamina untuk satu orang dan kendaraan.

"Kami terus memantau penggunaan QR Code MyPertamina di Bengkulu, kami tidak ingin ada masyarakat membeli BBM subsidi dengan tujuan untuk ditimbun," kata Zibali, Minggu 11 Februari 2023, kepada BE.

Pertamina Patra Niaga telah mengambil langkah-langkah cepat untuk menertibkan penyalahgunaan QR Code MyPertamina. Masyarakat yang menemukan adanya penyalahgunaan dapat segera menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 untuk melaporkan masalah ini.

BACA JUGA:KPPS Antisipasi Kesalahan Hitung Suara, Ini yang Dilakukan KPU Kota Bengkulu

BACA JUGA:Viral di Medsos soal Exit Poll Pemilu Luar Negeri, Begini Penjelasan KPU

Selain itu, mereka juga dapat memeriksa informasi resmi melalui akun media sosial resmi Pertamina Patra Niaga dan MyPertamina, yaitu @ptpertaminapatraniaga dan @mypertamina.

"Kami minta partisipasi masyarakat dengan melaporkanya ke Pertamina jika menemukan ada kendaraan sama berulang kali mengisi BBM subsidi, wajib dicurigai, bisa jadi dia memiliki banyak QR Code MyPertamina untuk membeli BBM subsidi," ujarnya.

Dalam konteks ini, Pertamina menegaskan tujuan dari subsidi BBM yang diberikan saat ini untuk memastikan konsumen atau kendaraan yang memenuhi syarat dapat memperoleh BBM subsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan begitu, diharapkan distribusi BBM subsidi dapat menjadi lebih adil dan efisien bagi mereka yang membutuhkannya.

"Kita ingin BBM subsidi dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan dan bukan untuk ditimbun dan dijual kembali," kata Zibali.

BACA JUGA:Revo Fit dan Vixion Tabrakan, 3 Warga Luka-luka, Begini kronologinya

Menurut Zibali, kasus penyalahgunaan QR Code MyPertamina di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi sebuah peringatan bagi semua pihak untuk menjalankan program subsidi BBM ini dengan integritas dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk melindungi hak konsumen yang berhak mendapatkan manfaat dari program subsidi ini, sambil secara tegas mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran yang terdeteksi.

"Kami akan terus melindungi hak konsumen yang berhak mendapatkan manfaat dari program subsidi ini, sambil secara tegas mengambil tindakan hukum jika menemukan adanya penyalahgunaan," pungkasnya. (Rewa Yoke)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan